in ,

Zero Kilometer Gastronomy, Konsep Kuliner yang Ramah Lingkungan

Konsep gastronomy saat ini sedang berkembang dan cukup populer..

CakapCakap – Cakap People!  Kalau kamu adalah pecinta kuliner mungkin konsep gastronom satu ini sudah sangat familiar. Konsep gastronom memang telah berkembang luas dan populer. Makanan menjadi satu tren yang menarik untuk dijadikan apresiasi, salah satunya adalah konsep zero kilometer gastronomy. Kira-kira apa sih zero kilometer gastronomy? Lalu apa saja hal yang membuat konsep ini berbeda? Mari kita lihat ulasannya di bawah ini!

Asal Usul Zero Food Gastronomy

Zero Kilometer Gastronomy via Pexels
https://www.pexels.com/photo/flat-lay-photography-of-vegetable-salad-on-plate-1640777/

Cakap People, konsep Zero Kilometer Gastronomy atau gastronomi nol kilometer awalnya tercipta di negara Italia beberapa tahun lalu. Hal yang membuat konsep ini berbeda adalah persiapan dan bahan yang digunakan untuk membuat hidangan menjadi hidup.

Makanan yang diproduksi nantinya akan dijual dan dikonsumsi secara lokal. Bahan-bahan yang digunakan juga tidak melalui rantai perdagangan global. Cara ini kabarnya mampu mengurangi dampak polusi terhadap lingkungan dan membantu menopang pasar lokal, serta meningkatkan kontribusi petani, peternak, hingga kuliner lokal.

Lalu, Apa itu Zero Kilometer Gastronomy?

Buah-buahan di pasar lokal via Pexels
https://www.pexels.com/photo/abundance-agriculture-bananas-batch-264537/

Beberapa dari kamu mungkin masih bingung apa itu Zero Kilometer Gastronomy?

Terlepas dari meningkatnya minat terhadap produk lokal, konsep ini menawarkan beberapa tempat di mana kamu bisa membeli bahan makanan langsung dari petani dan produsennya. Di kota Roma, Italia banyak pasar yang tidak dioperasikan oleh petani. Hal tersebut membuat penjualan produk pasar lokal menjadi menurun.

Hal tersebutlah yang membuat konsep pembelian langsung dari petani sehingga kamu tak perlu membelinya dari distributor dan dapat meningkatkan pendapatan petani secara langsung.

Alasan Mengapa Zero Kilometer Gastronomy Dapat Menyelamatkan Masa Depan?

membawa sayuran via Pexels
https://www.pexels.com/photo/person-carrying-basket-of-vegetables-1327211/

Untuk menjawab pertanyaan ini, tentu sangat relevan. Pertama, setiap orang memiliki hak untuk mendefinisikan sistem pangan mereka sendiri. Baik negara dan komunitas lokal memiliki hak dan kemungkinan menumbuhkan makanan mereka sendiri.

Selanjutnya, masyarakat juga dapat membantu negara mengurangi ketergantungan akan impor makanan global. Banyak dari kita yang masih bergantung dengan makanan impor, namun dengan konsep ini kita bisa bersama-sama menekan angka impor sayuran dan bahan pangan dengan menumbuhkannya sendiri atau membelinya dari petani lokal.

Terakhir konsep ini dapat meningkatkan pertumbuhan makanan langka dan unik agar terus tumbuh disekitar kita. Contohnya, ada lebih dari 100 spesies kentang di Ekuador yang hilang. Dengan konsep ini diharapkan dapat meningkatkan kembali pertumbuhan makanan langka tersebut.

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

New Line Cinema Umumkan Akan Produksi Film Hello Kitty

Resmi Meluncur, Ini 5 Fakta LinkAja Fintech Plat Merah Pesaing Gopay dan Ovo!