CakapCakap – Cakap People! Demi mengejar pertumbuhan bisnis, brand atau peritel tak boleh ketinggalan untuk terus meningkatkan jumlah penjualannya dengan berbagai strategi. Tak heran, banyak penjual yang kemudian beralih untuk memperjualbelikan produknya di situs jual-beli online ternama sebagai salah satu strateginya.
Hal tersebutlah yang menjadi salah satu pemicu mengapa banyak web developer yang membuat website yang bertujuan untuk menjualbelikan berbagai produk. Sebut saja Tokopedia, Sociolla, Bukalapak, dan masih banyak lagi. Tantangan yang dihadapi bukan hanya dari strategi content marketing saja, melainkan strategi digital marketing yang tepat dan efisien.
Sayangnya, tidak semua pemilik website e-commerce mengerti betul cara dan strategi digital marketing yang tepat untuk websitenya. Nah, seperti apa sih strategi yang tepat dijalankan untuk website e-commerce kamu?
1. Melakukan SEO Untuk Beragam Keyword
Perlu diketahui bahwa SEO adalah senjata yang digunakan oleh ratusan juta website diluar sana. Ketika kamu memasang SEO yang tepat untuk website yang kamu miliki, maka semakin mudah pula website kamu ditemukan oleh pengunjung.
Buatlah kata kunci atau keyword sesuai dengan seluruh produk yang kamu miliki. Jika semua produk kamu memiliki keyword yang tepat, tak sulit bagi pengunjung untuk menemukan website tersebut.
2. Produk di Website Harus Terkesan Lengkap
Selain bermain pada SEO dan kata kunci, buatlah kesan bahwa website kamu memiliki produk yang lengkap. Semakin lengkap produk yang kamu miliki, maka semakin tinggi juga waktu berkunjung dari calon pembeli di website kamu. Jadi, disarankan untuk membuat website kamu terkesan lengkap.
3. Proses Check-out yang Cepat
Tidak ada satu pengunjung pun yang senang dengan sistem yang ribet. Ketika hendak membeli sesuatu dari internet, mereka tak hanya mencari akses, harga, serta kelengkapan tapi juga proses check-out yang terbilang cepat.
Hal ini bukan hanya berpengaruh terhadap traffic website saja, melainkan juga loyalitas dari sang pembeli. Untuk itu, buatlah sebuah website di mana langkah-langkah yang dilakukan lebih mudah namun tetap aman.
4. Pakai Fitur Live Chat
Dengan sistem chat online atau live chat, kamu telah menyediakan akses bantuan kepada pelanggan secara real time. Chat Online akan membuat waktu pelanggan lebih efisien dibandingkan layanan telepon.
Cakap People! Sebuah penelitian yang dilakukan oleh ATG Global Cunsomer Trend menemukan bahwa 90% pelanggan menganggap live chat sangat membantu. Sementara sebuah survey dari emarketer.com menyimpulkan bahwa 63% cenderung mengunjungi kembali sebuah website yang menawarkan live chat.
Selain itu, kamu juga perlu memahami bagaimana karakter, sifat dan kebiasaan pembeli ya. Jadi, kamu tak hanya mampu mendapatkan pembeli dari hasil strategi digital tapi juga personal approach sebagai pemilik bisnis. Setuju?
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!