Pria dewasa pasti berharap punya sperma yang berkualitas. Tentu saja nggak semua pria dewasa bisa mendapatkannya dengan mudah. Mulai dari pola hidup yang kurang sehat kayak begadang dan merokok, atau pola makan dan asupan gizi yang nggak terlalu baik bisa mempengaruhi kualitas sperma pria dewasa. Memang untuk mengetahuinya secara pasti, sperma harus dites di laboratorium, tapi dengan pengamatan mata telanjang pun ternyata kualitas sperma bisa diketahui.
Nah, coba cek kualitas sperma dengan melihat beberapa tanda ini yuk!
1. Kekentalan yang pas
Sperma yang bagus bisa dilihat dari kadar kekentalannya. Setelah ejakuliasi, sperma akan mengental seperti jelly lalu kemudian mencair selama lebih kurang 30 menit kemudian. Sperma yang terlihat encer menandakan tubuh kelelahan karena aktivitas berlebihan dan juga dehidrasi. Selain itu sperma yang terlihat encer dipengaruhi oleh rendahnya hormone testosterons, sehingga hal ini harus segera diperiksakan ke dokter jika kondisi air mani dan sperma terlihat lebih cair lebih dari 3 minggu.
2. Warna berbeda
Kualitas sperma juga bisa diidentifikasi dari warnanya. Sperma yang baik adalah sperma yang berwarna putih awan, kekuningan, atau sedikit abu-abu. Tapi sperma akan dikatakan tidak sehat jika warnanya kuning kehijauan karena bisa jadi terdapat infeksi. Atau warna kemerahan yang mengartikan ada pembuluh darah yang pecah di prostat. Jadi kalau warnanya bukan putih, abu-abu, atau kekuningan berarti kamu harus konsultasi ke dokter sesegera mungkin.
3. Aroma khas
Sperma berkualitas biasanya beraroma khas seperti daun tanaman akasia atau klorin. Jika tercium aroma yang kurang sedap atau bahkan berbau busuk, berarti ada masalah dengan sperma tersebut. Bisa jadi terjadi infeksi atau masalah lainnya.
4. Banyaknya yang keluar
Biasanya pria dewasa akan mengeluarkan sekitar 1 hingga 2 sendok makan air mani saat ejakulasi. Ini bisa diartikan mengandung sekitar 200-500 juta sel sperma dan dianggap sebagai ejakulasi yang normal. Jadi jika saat ejakulasi jumlah sperma kurang dari takaran tersebut, bisa dipastikan terdapat masalah seperti penyumbatan dalam vesikula atau saluran ejakulasi.
Nggak cuma karena kekurangan takaran aja, kelebihan takaran sperma yang keluar juga menandakan ada masalah seperti hyperspemia yang mengganggu sistem reproduksi. Selain menilai dari banyaknya sperma yang keluar dalam sekali ejakulasi, sperma yang bagus juga dilihat dari jumlah yang bisa dikeluarkan dalam satu hari.
Meski terlihat sederhana, ternyata mengamati bentuk sperma yang keluar bisa menjadi awal pencegahan dari penyakit yang mungkin terjadi pada saluran sperma dan alat reproduksi pria. Jika ada tanda-tanda yang kurang baik seperti pernyataan di atas, cepat konsultasikan ke dokter kelamin ya!