CakapCakap – Cakap People! Presiden China, Xi Jinping menyerukan agar negara itu memainkan peran yang lebih besar dalam mengelola urusan global. Hal itu disampaikan Xi pada Senin 13 Maret 2023, setelah Beijing membuat kesepakatan damai antara Arab Saudi dan Iran.
Apa yang berhasil dilakukan Beijing dengan membuka kembali hubungan diplomatik dua negara, Saudi dan Iran merupakan keberhasilan diplomatik yang membalikkan posisi penting China di kancah global.
Xi tidak memberikan perincian tentang rencana Partai Komunis yang berkuasa dalam pidatonya. Tetapi Beijing semakin tegas sejak dia mengambil alih kekuasaan pada tahun 2012 dan menyerukan perubahan dalam Dana Moneter Internasional (IMF) dan entitas lain yang disebutnya gagal mencerminkan keinginan negara berkembang.
“China harus berpartisipasi aktif dalam reformasi dan pembangunan sistem tata kelola global dan mempromosikan inisiatif keamanan global,” kata Xi, yang resmi pemimpin China ketiga kalinya, dan diprediksi menuju negara yang paling kuat dalam beberapa dekade kedepan, seperti dikutip AP News.
“Langkah itu akan menambah energi positif bagi perdamaian dan pembangunan dunia,” kata Xi menambahkan.
Pada hari Jumat 10 Maret 2023, Xi diangkat kembali untuk ketiga kalinya. Kongres PKC memberi Xi masa jabatan lima tahun ketiga sebagai sekretaris jenderal partai yang berkuasa, memungkinkan Xi sebagai pemimpin China seumur hidup.
Kongres Rakyat Nasional pada hari Minggu juga mengokohkan dominasi Xi dengan mendukung penunjukan loyalisnya sebagai perdana menteri dan pejabat penting. Xi telah mengesampingkan saingan potensial dan mengisi jajaran teratas dengan para pendukungnya.
Perdana menteri baru, Li Qiang, Senin 13 Maret 2023 dalam pernyataannya, mencoba meyakinkan para pengusaha terkait perbaikan ekonomi China.
“Partai akan memperlakukan perusahaan dari semua jenis kepemilikan secara setara dan mendukung pengembangan dan pertumbuhan perusahaan swasta,” kata Li.
Klik DI SINI untuk meneruskan membaca, Cakap People!