X-Men: Dark Phoenix Gagal di Box Office, Simon Kinberg Menyalahkan Diri Sendiri

CakapCakap – Penulis dan sutradara X-Men: Dark Phoenix, Simon Kinberg, menyalahkan dirinya sendiri atas kegagalan film tersebut.

Tak lama setelah rilis pada 7 Juni 2019, franchise X-Men Fox ini mendapatkan banyak review negatif dari kritikus dan para fans kecewa. Bahkan, dalam penghitungan box office, X-Men: Dark Phoenix memperoleh penghasilan paling rendah, yaitu sebesar USD32,8 juta pada akhir pekan pembukaan. Penghasilan itu hanya setengah dari proyeksi.

Meski ini adalah kali pertama Kinberg menyutrdarai film panjang, namun ia sudah lama terlibat dalam franchise X-Men sejak 2004 saat ia mulai menulis skenario untuk X-Men: The Last Stand. Termasuk dalam Film Phoenix Saga, yang juga termasuk dinilai gagal mengadaptasinya dari komik. Sejak itu, ia menjadi produser di X-Men: First Class, seorang penulis dan produser di Days of Future Past and Apocalypse, dan produser di dua film Deadpool dan New Mutants yang akan datang.

Pada interview dengan KCRW, Kinberg mengatakan beberapa hal yang menyebabkan kegagalan X-Men: Dark Phoenix ini, diantaranya adalah tanggal rilis yang bertepatan dengan musim panas. Ia juga mengatakan bahwa film ini tidak dibuat layaknya film superhero klasik. Tapi sebagai film yang lebih dramatis, intim, dan kecil.

Selain itu, Kinberg juga mengatakan jika Dark Phoenix rilis sesuai dengan rencana yaitu bulan November tahun lalu, kegagalan ini mungkin tidak akan terjadi.

Kinberg juga mengaku kesulitan untuk mengikuti kesuksesan Avengers: Endgame sebagai film yang berbasis dari buku komik.

“Film ini jelas tidak memiliki hubungan yang kuat dengan penonton yang tidak melihatnya. Saat sebuah film gagal, itu semua adalah kesalahan saya. Saya adalah penulis dan sutradaranya. Film ini tidak terkoneksi dengan penonton. Semua itu adalah salah saya,” kata Kinberg.

Bukan hal yang aneh saat Kinberg memimpin Dark Phoenix meskipun kurangnya pengalaman dia sebagai sutradara. Ada tren yang meningkat dari para direktur yang diberi kendali atas rilis-rilis film besar dan pos-pos franchise setelah satu keberhasilan awal, seringkali hanya memperoleh hasil yang jauh lebih kecil.

SCREEN RANT