in ,

Wow! Pramugari Beresiko Lebih Besar Terkena Kanker Payudara

CakapCakap — Pramugari adalah profesi yang banyak digandrungi oleh para kaum wanita karena memiliki pandangan positif, nilai prestis, karir cemerlang, dan tentunya penghasilan yang lumayan. Bisa jadi hal yang membanggakan jika bisa menjadi seorang pramugari di sebuah maskapai penerbangan.

Tentu Cakap People sependapat tentang hal positif yang ditangkap dari profesi ini kan. Tapi meski memiliki berbagai keuntungan dan tren positif di masyarakat, ternyata pramugari memiliki resiko kesehatan yang cukup serius dan harus dipertimbangkan dengan baik. Hal ini menguat setelah muncul penelitian dari Harvard T.H. Chan School of Public Health yang menemukan beberapa fakta tentang resiko kanker yang lebih besar mengancam para pramugari ketimbang populasi masyarakat pada umumnya.

Penelitian yang diterbitkan Juni 2018 silam dalam jurnal Environmental Health ini mengatakan resiko terkena kanker melanoma dan non-melanoma serta kanker payudara lebih tinggi terjadi pada pramugari daripada masyarakat lain di luar profesi tersebut. Data ini ditemukan setelah peneliti melakukan survey pada 5.366 pramugari di Amerika Serikat dari tahun 2014 hingga 2015.

Profesi Pramugari via Gula Lives.

Survey ini mengajukan berbagai pertanyaan seperti pengalaman bekerja, gaya hidup, dan kondisi kesehatan menyeluruh, lalu membandingkannya dengan informasi dari kelompok populasi umum di Amerika Serikat yang dilakukan US Centers for Disease Control and Prevention yang disebut dengan National Health and Nutrition Examination Survey.

Dari penyatuan fakta ini didapatkan hasil bahwa pramugari memiliki resiko kanker lebih tinggi terutama pada kanker payudara, kanker kulit melanoma, kanker kulit non-melanoma, kanker endometrium, kanker gastrointestinal, naker tiroid, dan kanker serviks. Kemudian para ahli menjabarkan beberapa faktor yang menjadi penyebab rentannya pramugari ini terhadap resiko kanker, seperti berikut:

1. Radiasi pengion kosmik

Radiasi Penion Kosmik ini merupakan radiasi yang berasal dari luar angkasa yang paparannya akan semakin kuat pada ketinggian tertentu. Para ahli menduga radiasi inilah yang menjadi pemicu resiko kanker pada pramugari menjadi lebih tinggi. Selain itu pramugari juga terkena sinar UV lebih rutin dibandingkan dengan masyarakat pada umumnya.

Pramugari sebagai awak kabin pesawat via CNN Indonesia.

2. Kualitas udara kabin

Udara di dalam kabin selama penerbangan tak sepenuhnya sehat karena bisa mengandung pestisida dan bahan kimia lainnya. Bahan kimia ini berasal dari kebocoran mesin yang bisa mengganggu hormone dan pemicu resiko kanker jika dihirup terlalu lama. Tentu pramugari berada di dalam kabin pesawat lebih lama dibandingkan dengan para penumpang.

3. Asap rokok

Asap rokok yang menempel di baju ternyata bisa menjadi penyebab kanker pada pramugari. Partikel asap rokok yang menempel pada pakaian penumpang atau awak kabin lainnya menjadi lebih berbahaya ketika berada di dalam kabin pesawat.

4. Siklus tidur yang terganggu

Pramugari memiliki gangguan pola tidur karena jam kerja yang tidak teratur dan disesuaikan dengan zona waktu di setiap daerah yang dilalui. Gangguan tidur ini dipercaya menjadi pemicu kanker pada pramugari dikuatkan dengan hubungan antara gangguan tidur dan fungsi kekebalan tubuh yang bermasalah dalam proses metabolisme sel sehingga memciu perkembangan sel kanker.

Butuh penelitian yang lebih jauh lagi untuk membuat resiko kanker pada pramugari ini bisa ditekan karena tentu Cakap People belum bisa membayangkan bagaimana jika tugas dari pramugari ini ditiadakan karena resikonya yang terlalu besar atau tak ada lagi wanita yang ingin menjadi pramugari. [ED/RM]

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

6 Penyebab Kuku Cantengan yang Jarang Disadari

Waspada! Sindrom Costello Penyakit Bersamaan Beberapa Organ Tubuh