Wow! Pengguna iPhone Periode 2011-2012 Bisa Dapat Rp 13 Juta dari Google, Kok Bisa?

CakapCakap – Ada kabar gembira bagi para pengguna iPhone nih! Sejumlah pengguna iPhone pada rentang waktu di tahun 2011-2012 bisa saja mendapatkan uang dari Google. Nah, Cakap People pasti penasaran nih, kenapa bisa begitu! Sayangnya, pengguna iPhone yang bisa mendapatkan uang dari Google ini hanya mereka yang berdomisili di Inggris. Hal ini merupakan hasil dari sebuah gugatan class action terhadap Google dilakukan di Inggris terkait dengan pengaturan privasi browser Safari.

Dalam gugatan tersebut, Google dituding melewati pengaturan privasi di browser Safari mobile yang ada pada iPhone, dan pelanggaran terjadi antara bulan Agustus 2011 sampai bulan Februari 2012, dilansir laman Detik.com. Gugatan itu sudah didaftarkan oleh kelompok bernama ‘Google, You Owe Us’, yang menuding Google bisa mengambil sejumlah informasi dari pengguna iPhone seperti ras, suku, ketertarikan seksual, kelas sosial, hingga informasi finansial, lokasi, dan kebiasaan berbelanja. Semua data itu dikumpulkan dan diagregasi secara anonim dengan data dari pengguna iPhone lain.

Data tersebut lalu dikumpulkan dalam berbagai grup, seperti pencinta sepakbola. Grup-grup itu pun akan dijadikan target iklan sesuai dengan produk yang diiklankan. Jika gugatan tersebut berhasil, maka para pengguna iPhone di Inggris pada rentang waktu tersebut akan menerima dana sebesar 750 poundsterling, atau setara Rp 13 juta dari Google sebagai kompensasi atas pelanggaran itu.

Sebelumnya, Google juga pernah kalah dalam gugatan sejenis di Amerika Serikat, sehingga harus membayar denda total sebesar 39,5 juta dolar AS. Sedangkan jika kalah lagi dalam gugatan di Inggris, maka mereka pun akan membayar lebih banyak, mencapai total 3,2 miliar poundsterling. Jika dibagi dengan jumlah sekitar 5,4 juta pengguna iPhone yang ada di Inggris selama periode tahun 2011-2012, maka angka yang didapatkan adalah sebesar 750 poundsterling untuk setiap pengguna.

Google sendiri pun baru-baru ini mengaku sudah meminta agar diizinkan naik banding ke Mahkamah Agung. “Melindungi privasi dan keamanan dari pengguna selalu jadi prioritas pertama kami. Kasus ini terkait dengan sebuah masalah yang terjadi pada hampir satu dekade, dan kami sudah memperbaiki saat itu. Kami percaya ini tak berdasar dan seharusnya ditolak,” tulis Google menanggapi. Bagaimana menurut Cakap People?