Wow! Mobil Ferrari Ini Punya Nilai Investasi Lebih Tinggi dari Emas

CakapCakap – Banyak orang yang memilih untuk menyimpan uangnya dalam investasi berbentuk emas. Cakap People mungkin juga punya kebiasaan memilih berinvestasi pada perhiasan berupa emas. Pasalnya, selama ini emas memang dianggap sebagai salah satu bentuk investasi terbaik dan paling stabil. Nilainya pun juga terus mengalami kenaikan dengan angka terbaik, meski terkadang juga turun, namun tidak terlalu drastis. Makanya, orang-orang lebih suka berinvestasi pada emas.

Namun, baru-baru ini salah satu situs berbasis komunitas, Reddit mengungkap bahwa mobil klasik dari Ferrari ternyata jauh lebih berharga dari emas, seperti dilaporkan oleh laman Tempo.co. Nilai mobil Ferrari 250 GTO itu rupanya lebih bernilai jika dibandingkan bobotnya dengan emas. Ferrari 250 GTO tahun 1962 itu dijual seharga 48.405.000, atau sekitar Rp 690 miliar, dan jadi mobil paling mahal yang pernah dijual dalam lelang di rumah lelang, RM Sotheby Monterey pada Agustus 2018.

Mobil itu sendiri memiliki berat sekitar 880 kilogram. Jika beratnya dibandingkan dengan harga emas pada Januari 2019 senilai 1.288,60 dolar AS per ounce, 41,43 dolar AS (Rp 592 ribu) per gram, maka nilai mobil Ferrari 250 GTO masih jauh lebih mahal. Mobil itu pun jika dilakukan penghitungan, maka berharga 55,00 dolar AS per gram, atau setara dengan Rp 768 ribu, jauh lebih tinggi dari harga emas. Bahkan, bukan tidak mungkin mobil Ferarri 250 GTO ini akan dijual dengan harga lebih dari 50 juta dolar AS dalam lima tahun mendatang, jika pasar masih kuat seiring dengan mobilnya yang langka.

Mobil Ferrari 250 GTO tahun 1962 ini sendiri merupakan mobil yang pernah digunakan oleh juara dunia F1 asal Amerika Serikat Phil Hill sebagai mobil uji coba, seperti yang dilaporkan oleh laman Tribunnews.com. Model ini pun hanya diproduksi sebanyak 36 unit saja, dan kini mobil ini dijual berikut mesin, girboks dan bodi seri II-nya. Ferrari 250 GTO memang memiliki sejarah balapan yang sangat hebat, karena pernah memenangi ajang Targa Florio dua kali pada tahun 1963 dan 1964.

Mobil dengan nomor sasis 3413 GT ini terakhir kali dimiliki oleh Greg Whitten, seorang CEO pada perusahaan software Numerix yang membelinya pada tahun 2000 silam. Lalu, dia menjualnya dalam lelang yang dibuka dengan harga 33 juta dolar AS atau Rp 482,7 miliar. Luar biasa ya, Cakap People!