in ,

Wow! Kini Robot Jadi Penyeleksi Para Calon Pekerja Muda

CakapCakap – Perkembangan teknologi saat ini memang sudah sangat jauh dari yang dibayangkan oleh banyak orang. Cakap People bayangkan saja, kini apapun dapat dilakukan dengan perangkat teknologi. Bahkan, sudah banyak pekerjaan yang dahulu hanya bisa diselesaikan oleh manusia, kini ternyata bisa digantikan oleh robot dengan dukungan teknologi canggih. Makanya, tak heran tingkat pengangguran pun makin bertambah, seperti di negara berkembang yang baru terpapar teknologi.

Nah, kabar terbaru, sekarang robot pun sudah dimanfaatkan untuk menyeleksi para calon pekerja muda. Seperti dilansir Merdeka.com, Kamis (4/10/2018), sejumlah perusahaan raksasa San Francisco Bay seperti Apple dan Coinbase saat ini sudah menggunakan platform Triplebyte untuk melakukan wawancara online dengan robot insinyur. Menurut founder sekaligus CEO Triplebyte, Harj Taggar, cara ini ternyata mampu membuka peluang untuk menerima kandidiat pekerja yang lebih beragam.

Ilustrasi robot yang sedang melakukan seleksi calon pekerja via https://fm.cnbc.com/applications/cnbc.com/resources/img/editorial/2018/10/01/105479720-1538375049861gettyimages-924555488.1910×1000.jpeg?v=1538375088

Dengan menggunakan perangkat canggih ini, jumlah kandidat yang berhasil didapatkan mencapai 40 persen, jauh lebih tinggi di atas rata-rata industri yang bisa hanya 20 persen. “Efektivitas perekrut [manusia] menurun karena perekrut mengejar semua orang yang sama,” jelas Taggar. Sedangkan pakar ketenagakerjaan Amanda Augustine mengatakan bahwa dengan cara canggih seperti ini, para pencari kerja ternyata juga merasa lebih dihormati karena penilaiannya dilakukan dengan mendetail.

Pemanfaatan robot dalam kehidupan manusia sebenarnya sudah ada sejak lama, terutama dalam dunia industri sejak sekitar awal abad 19. Dikutip dari laman Detik.com, robot pertama yang dikenal dibangun pada tahun 1937 silam, yang diprogram untuk menyusun balok-balok kayu. Robot industri ini sendiri diciptakan dengan tujuan untuk membantu mempercepat proses di pabrik sehingga dapat meningkatkan produktivitas pabrik, hingga kemudian berkembang kepada proses yang lebih rumit.

“Kekeliruan yang bisa saja terjadi dengan pekerjaan manual bisa diminimalisir, sehingga memastikan kualitas yang lebih tinggi,” jelas General Manager Universal Robots Asia Pacific Shermine Gotfredsen pada tahun 2015 lalu. Saat ini, bahkan sistem robotika sudah bersatu dalam sistem kerja pabrik yang bisa berjalan secara otomatis. Nah, bukan tak mungkin Cakap People bisa kehilangan pekerjaannya! [ED/YN]

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Bolehkah Pengidap Diabetes Minum Madu? Cari Jawabannya di Sini!

Duh! ‘The Beach’ Thailand Ditutup karena Pengunjung ‘Nakal’