Wow! China Akan Bangun Pembangkit Listrik di Luar Angkasa

CakapCakap – Listrik adalah salah satu kebutuhan primer manusia di semua tempat. Indonesia sendiri terus berupaya agar energi listrik bisa masuk dan dirasakan oleh semua masyarakat dari perkotaan hingga pelosok pedesaan. Cakap People sudah menikmati manfaat energi listrik, bukan?

Kebutuhan yang tidak akan pernah berhenti terhadap energi listrik ini yang membuat China akhirnya bereksperimen untuk membangun pembangkit listrik. Proyek ini bukanlah proyek biasa, karena pembangunan pembangkit listrik dengan tenaga surya ini akan dilakukan di angkasa luar. Hebat!

Otoritas China mendorong pembangunan sumber energi terbarukan ke level yang jauh lebih tinggi dibandingkan yang sudah ada di dunia. Rencananya, pembangkit listrik pertama di luar angkasa ini akan mengorbit bumi pada ketinggian 36.000 kilometer, dan memanfaatkan energi cahaya matahari selamanya tanpa harus mementingkan waktu siang dan malam di bumi.

Pembangunan media eksperimen pembangkit listrik tersebut sudah dimulai di kota Chongqung, kan dikerjakan oleh lembaga bernama China Science and Technology. Walaupun sudah dibangun sejak sekarang, peluncuran benda ini akan dilaksanakan antara tahun 2022 hingga 2025 mendatang. Pada tahapan selanjutnya, akan ada pembangunan stasiun tenaga surya yang lebih besar mulai tahun 2030.

Sampai sekarang, Tiongkok adalah negara satu-satunya yang membangun stasiun tenaga surya untuk pasokan listrik di luar angkasa. Tantangannya besar memang, yakni menyangkut stasiun yang memiliki masa yang tidak sedikit, bahkan beratnya hingga 1000 ton atau 400 ton lebih besar daripada Stasiun Ruang Angkasa Internasional. Tetapi jika eksperimen ini berhasil, maka stasiun tenaga surya ini bisa menopang ketersediaan sumber energi yang tidak akan ada habisnya untuk manusia di bumi. Fasilitas ini akan mengambil alih 99 persen pasokan energi yang dibutuhkan manusia tanpa henti.

Lalu bagaimana sistem kerjanya? Urutan pekerjaan yang dilakukan oleh satelit ini adalah menangkap energi matahari yang langsung akan dikonversikan menjadi listrik dan gelombang mikro atau laser. Energi inilah yang akan dikirimkan ke bumi. Dengan teknologi ini, selain mengatasi masalah polusi bahan bakar fosil di Bumi, pembangkit listrik ini bisa mendukung proyek eksplorasi kawasan luar angkasa untuk pengembangan teknologi selanjutnya.