Laras Risa
Festival I Lagaligo akan kembali digelar pada bulan Oktober 2018 nanti oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Soppeng. Sebelumnya festival tersebut direncanakan akan digelar pada bulan Juli 2018 mendatang tetapi karena beberapa pertimbangan akhirnya festival ini diundur menjadi bulan Oktober 2018 mendatang.
Pemilihan Oktober sebagai waktu diselenggarakannya festival I lagaligo ini berdasarkan pertimbangan yang matang. Dimana pada bulan tersebut juga bersamaan dengan bulan bahasa dan sastra nasional serta kongres budaya Nusantara. Selain itu pada bulan Oktober nantinya bersamaan pula dengan peringatan sumpah pemuda ke-90 yang juga direncanakan akan menjadi salah satu event Festival I Lagaligo.
Tetapi menanggapi penyelenggaraan festival tersebut, Farouk Adam selaku Ketua Badan Promosi Pariwisata yang ditemui pada Senin 19 Maret 2018 kemarin menyatakan bahwa direncanakan nantinya akan ada 500 rumah warga yang digunakan dalam festival I Lagaligo. Di Soppeng.
Penggunaan 500 warga dalam festival tersebut ternyata terpaksa dilakukan karena adanya keterbatasan jumlah hotel yang berada di Soppeng. Diperkirakan jumlah hotel yang berada di Soppeng hanya memiliki sekitar 200 kasur saja.
Sementara para peserta yang hadir di Soppeng untuk mengikuti Festival I Lagaligo tersebut diperkirakan berjumlah ribuan orang. Farouk kembali menambahkan bahwa pihaknya akan membicarakan teknis rumah warga yang akan digunakan tersebut apakah nantinya disewa atau tidak.
Terlebih nantinya diperkirakan festival tersebut juga akan dihadiri oleh berbagai Negara. Dengan begitu persiapan tersebut harus dimatangkan agar para tamu yang hadir dalam Festival I Lagaligo di Soppeng bisa merasa nyaman.
Seperti yang telah diketahui bahwa festival I Lagaligo merupakan festival budaya Bugis yang berskala internasional. Bahkan sebelumnya festival ini telah digelar di Kabupaten Barru serta Kabupaten Luwu Timur. Diketahui dalam festival sebelumnya tersebut telah dihadiri perwakilan dari 30 negara.
Upaya pemerintah Kabupaten Soppeng untuk menggunakan rumah warga sebagai lokasi menjamu tamu festival I Lagaligo bisa menjadi solusi terbaik sekaligus bisa melibatkan masyarakat agar ikut berperan serta dalam festival tersebut. Dimana nantinya rumah warga tersebut juga akan menjadi lokasi jamuan yang unik dan bersentuhan langsung dengan keseharian masyarakat di Kabupaten Soppeng.
