CakapCakap – Cakap People! Wisata supermarket lokal diprediksi akan menjadi tren traveling di kalangan Gen Z pada 2025. Wisatawan mencari produk dan makanan unik dari toko-toko lokal di seluruh dunia.
Perusahaan perjalanan, Expedia, memperkirakan bahwa tren wisata supermarket akan membuat wisatawan rela menempuh jarak jauh untuk mencari barang unik yang tidak bisa mereka dapatkan di negara sendiri.
Jessica Jayne adalah salah satu pengadopsi awal tren ini. Dilansir dari Mirror.co.uk, dia pergi ke supermarket Yunani di Santorini lalu mendokumentasikan petualangannya di TikTok. Dalam klip tersebut, dia mengambil Oreo dengan berbagai rasa, keripik Lays Pizza Hut, dan cokelat Lacta dengan rasa yang tidak dikenal seperti banoffee.
“Saya benar-benar merasa berbelanja di supermarket di negara asing adalah bagian dari pengalaman itu. Anda harus melakukannya,” katanya.
Pengguna TikTok marissainchina juga merasakan hal yang sama. Menurut dia, salah satu hal terbaik ia lakukan saat traveling ke luar negeri adalah belanja di toko lokal. Videonya ketika belanja di supermarket di Malaysia sempat viral.
“Pergi ke toko kelontong secara teknis bisa dihitung sebagai wisata, bukan? Karena bukan hanya pengalaman budaya, tetapi Anda juga bisa menemukan banyak barang untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh,” kata dia.
Lebih Menarik daripada Hollywood Wall of Fame?
Dalam laporan Expedia untuk 2025, perusahaan tersebut telah memperkirakan bahwa tahun depan Generasi Z lebih memilih berfoto di lorong supermarket lokal yang memajang produk unik, daripada berswafoto di Hollywood Walk of Fame.
“Ini adalah era suvenir baru di mana wisatawan membangun liburan dengan tujuan mendapatkan barang.”
Jelajah Budaya Lokal
Pada tingkat yang lebih dalam, wisatawan akan menjelajahi budaya lokal melalui makanan, bahan, dan kebiasaan berbelanja warga lokal. Seringkali supermarket dan toko kelontong menawarkan tradisi kuliner, produk populer, dan kehidupan sehari-hari suatu daerah.
Misalnya, jika memasuki Trader Joes atau Walgreens di Amerika Serikat saat ini, wisatawan akan dihadapkan dengan sajian spesial Thanksgiving, bahan-bahan musim gugur, dan camilan bertema Halloween.
Konten kreator media sosial juga membantu beberapa produk dan makanan tertentu di supermarket menjadi viral sehingga mendorong wisatawan pergi membeli produk atau makanan tersebut ketika traveling ke suatu negara.