in ,

WHO: Virus Corona Masih akan Bersama Kita untuk Waktu yang Lama

Ketua WHO ungkap ada “tren kenaikan yang mengkhawatirkan” pada epidemi virus corona tahap awal di beberapa bagian Afrika dan Amerika Tengah dan Selatan.

CakapCakapCakap People! Ketua Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan pada hari Rabu, 22 April 2020, bahwa ia berharap pemerintahan Donald Trump akan mempertimbangkan kembali penangguhan pendanaannya untuk WHO. Ia mengajak untuk fokus utama pada mengakhiri pandemi virus corona (COVID-19) dan menyelamatkan nyawa.

Melansir Reuters, Kamis, 23 April 2020, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan virus corona baru ini akan bertahan dalam waktu yang lama. Menurutnya, ada “tren kenaikan yang mengkhawatirkan” pada epidemi virus corona tahap awal di beberapa bagian Afrika dan Amerika Tengah dan Selatan. 

Ketua Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus saat menggelar konferensi pers mengenai situasi COVID-19 di markas WHO di Jenewa pada 24 Februari 2020. [Foto: AFP/Fabrice Coffrini]

“Sebagian besar negara masih dalam tahap awal epidemi mereka dan beberapa yang terkena dampak awal pandemi mulai melihat kebangkitan dalam kasus-kasus,” kata Ghebreyesus kepada wartawan di Jenewa dalam jumpa pers virtual.

Ghebreyesus mengakui bahwa tindakan pembatasan sosial dan karantina wilayah atau lockdown telah membantu menekan penularan virus di banyak negara. Meski begitu, dia menilai penanganan pandemi COVID-19 masih harus menempuh jalan panjang.

SARS-CoV-2 (digambarkan dalam warna kuning) terdiri dari partikel-partikel yang jauh lebih kecil daripada sel-sel yang menyusun jaringan manusia atau hewan (digambarkan di sini dengan warna biru dan ungu)

“Kita masih harus menempuh jalan panjang. Virus ini masih akan bersama kita untuk waktu yang lama, ”katanya, seraya mencatat bahwa epidemi di Eropa Barat tampaknya menjadi stabil atau menurun.

Ghebreyesus menganjurkan agar negara-negara terus berinvestasi dalam meningkatkan sistem kesiapsiagaan masing-masing. Sebab WHO menilai sejauh ini hanya 76 persen negara di dunia yang memiliki sistem pengawasan untuk mendeteksi virus.

Foto ilustrasi. WHO mengingatkan bahwa kita masih akan menghadapi pandemi ini dalam waktu yang lama. [Foto: Pixabay]

“Masih ada banyak celah di pertahanan dunia dan tidak ada satu pun negara yang memiliki segalanya,” kata Ghebreyesus.

Saat ini, terdapat lebih dari 2,6 juta kasus virus corona (COVID-19) di seluruh dunia. Korban meninggal akibat virus tersebut telah melampaui 182 ribu jiwa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Inilah Pentingnya Membersihkan Koper Setelah Bepergian Jauh!

COVID-19: Kini, Raja Salman Setujui Pelaksanaan Salat Tarawih di Masjidil Haram dan Nabawi Saat Ramadhan