CakapCakap – Cakap People! Kasus infeksi Covid-19 yang dilaporkan di 110 negara, meningkat 20 persen dan angka kematian secara global melonjak di setengah dari enam wilayah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kata kepala badan kesehatan PBB itu pada Rabu, 29 Juni 2022.
“Pandemi ini berubah. Kami telah membuat kemajuan, tetapi ini belum berakhir,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Ghebreyesus pada sebuah acara webinar.
“Kemampuan kami untuk melacak virus berada di bawah ancaman karena pelaporan, dan urutan genomik menurun, yang berarti semakin sulit untuk melacak omicron dan menganalisis varian yang muncul di masa depan,” ujar kepala WHO.
Tedros menuturkan bahwa WHO telah meminta semua negara untuk memvaksinasi setidaknya 70 persen dari populasi mereka pada pertengahan tahun.
Pada 28 Juni, kata direktur WHO, ada lebih dari 542 juta kasus Covid-19 yang dikonfirmasi, termasuk hampir 6,4 juta kematian.
Tedros mengatakan lebih dari 12 miliar vaksin telah didistribusikan di seluruh dunia dalam 18 bulan terakhir.
“Sebanyak 75 persen dari pekerja kesehatan dunia dan di atas 60-an sekarang divaksinasi,” lanjut dia.
“The Lancet (publikasi jurnal medis) memperkirakan bahwa 20 juta nyawa telah diselamatkan karena vaksin.”
Di sisi lain, Tedros mengatakan ratusan juta orang, termasuk puluhan juta petugas kesehatan dan orang tua di negara-negara berpenghasilan rendah, tetap belum divaksinasi.
Itu berarti “mereka lebih rentan terhadap gelombang virus di masa depan,” kata kepala WHO.
“Sementara penimbunan vaksin oleh negara-negara kaya dan manufaktur adalah penghalang utama untuk mengakses upaya, namun ada komitmen politik untuk menyebarkan vaksin kepada masyarakat,” sebut dia.
Namun, “tantangan disinformasi telah menjadi rintangan di tingkat nasional pada 2022,” tukas dia.