WHO: Kematian COVID-19 Global Bisa Mencapai 100.000 Orang Dalam Seminggu

CakapCakap – Cakap People! Kematian global akibat COVID-19 diperkirakan “sangat segera” akan mencapai 100.000 per minggu, meningkat dari yang dilaporkan pada minggu lalu lebih dari 93.000. Demikian disampaikan pakar utama kegawatdaruratan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Mike Ryan pada hari Senin, 18 Januari 2020.

Dalam pembaruan epidemiologi pada pertemuan Dewan Eksektif WHO, wilayah Amerika menyumbang sekitar 47% dari kematian akibat virus corona saat ini. Di Eropa, kasus dan kematian stabil tetapi pada tingkat yang tinggi, katanya.

“Saat ini, situasi epidemiologi dinamis dan tidak merata, semakin rumit dengan varian baru (virus corona),” kata Ryan dalam pertemuan Dewan Eksektif WHO, Senin, 18 Januari 2021, seperti dikutip Reuters.

Menurut data WHO sampai 16 Januari 2021, jumlah kasus virus corona global mencapai 93.194.922, dengan angka kematian 2.014.729.

Sementara mengacu data dari Universitas Johns Hopkins, Amerika Serikat, jumlah kasus virus corona baru global yang terkonfirmasi telah melampaui angka 95 juta.

Sedangkan data yang dihimpun oleh Worldometers, telah mencatat total lebih dari 95,9 juta infeksi di seluruh dunia hingga Senin, 18 Januari 2021.

Amerika Serikat masih menjadi negara kasus infeksi dan kematian COVID-19 tertinggi nomor satu di dunia, dengan telah mencatat lebih dari 24,6 juta kasus infeksi setelah bertambah 142.022 kasus baru pada Senin, 18 Januari 20221, termasuk lebih dari 408.000 kematian, setelah bertambah 1.422 orang meninggal pada Senin.

India berada di tempat kedua setelah Amerika Serikat, dengan melaporkan lebih dari 10,5 juta orang yang terinfeksi COVID-19, meningkat 9.975 kasus baru pada Senin. Negara yang baru memulai kampanye vaksinasi ini menambahkan sebanyak 137 kematian pada Senin, sehingga total menjadi 152.593.

Melengkapi tiga besar, Brasil telah mengumpulkan lebih dari 8,5 juta kasus infeksi, setelah menambahkan 24.139 kasus baru pada Senin. Sedangkan angka kematian mencapai lebih dari 210.328 hingga Senin, setelah bertambah 460 meninggal dunia akibat COVID-19.