in ,

WHO: Ibu yang Terinfeksi Virus Corona Direkomendasikan untuk Tetap Menyusui Bayinya, Ini Alasannya!

Virus corona telah menjangkiti lebih dari 7,9 juta orang di seluruh dunia sejauh ini.

CakapCakapCakap People! Meski terinfeksi virus corona baru, seorang ibu yang telah melahirkan direkomendasikan untuk tetap memberikan ASI kepada bayinya. Lalu, bagaimana risiko penularan virus tersebut?

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, ibu menyusui tampaknya tidak menularkan virus corona baru kepada bayi mereka, dan berdasarkan bukti saat ini manfaatnya lebih besar daripada potensi risiko penularan.

FOTO FILE: Sebuah logo WHO di markas besar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelang pertemuan Komite Darurat mengenai novel coronavirus (2019-nCoV) di Jenewa, Swiss, 30 Januari 2020. [Foto: REUTERS / DENIS BALIBOUSE]

Direktur jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa pihaknya telah secara hati-hati menyelidiki risiko penularan virus corona dari ibu kepada bayi mereka selama menyusui.

“Kita tahu, anak-anak memiliki risiko COVID-19 yang relatif rendah, tetapi berisiko tinggi terhadap berbagai penyakit dan kondisi lain yang mencegah pemberian ASI,” kata Tedros pada konferensi pers, Jumat, 12 Juni 2020, seperti dikutip Reuters.

“Berdasarkan bukti yang tersedia, saran WHO adalah manfaat menyusui melebihi potensi risiko penularan COVID-19,” jelasnua.

“Ibu yang dicurigai atau dikonfirmasi COVID-19 harus didorong untuk memulai dan melanjutkan menyusui dan tidak dipisahkan dari bayinya, kecuali jika ibunya terlalu sakit,” tambah Tedros.

Anshu Banerjee, penasihat senior di Departemen Kesehatan Reproduksi dan Penelitian WHO, menyebutkan, hanya “fragmen” dari virus yang terdeteksi dalam ASI, bukan virus hidup.

“Sejauh ini, kami belum bisa mendeteksi virus hidup dalam ASI,” katanya. “Jadi, risiko penularan dari ibu ke anak sejauh ini belum ditetapkan”.

Ilustrasi. [Foto: Pixabay]

Lebih dari 7,9 juta orang teinfeksi virus corona

Cakap People! Sejak vius corona baru ini diketahui mewabah di Wuhan, China — tempat pertama kali virus terdeteksi —pada alhir Desember 2019 lalu, virus ini telah menginfeksi lebih dari 7,9 juta orang di seluruh dunia saat artikel ini diturunkan.

Virus yang belum ditemukan vaksinnya ini juga telah merenggut nyawa lebih dari 432 ribu orang secara global dan lebih dari 4 juta pasien dinyatakan pulih setelah terinfeksi COVID-19.

Penyakit COVID-19 akibat virus corona baru ini telah menyebar ke 213 negara dan teritori di seluruh dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Film Wonder Woman 1984 Bakal Rilis 2 Oktober Mendatang, Ini Kata Aktris Gal Gadot

Makanan Ini Bisa Bantu Kamu Atasi Perut Kembung, Salah Satunya Pisang!