in ,

WHO Dukung Keputusan Arab Saudi Batasi Jumlah Jamaah Haji 2020

Dalam kondisi normal, jumlah jamaah calon haji bisa mencapai 2,5 juta orang dari berbagai penjuru dunia per musim haji.

CakapCakapCakap People! Pemerintah Arab Saudi telah mengumumkan akan melaksanakan ibadah haji di tengah pandemi virus corona (COVID-19) ini, namun dengan jumlah jemaah yang dibatasi. 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun menyambut keputusan Arab Saudi untuk membatasi jumlah jamaah haji tahun ini. Hal itu dinilai penting dilakukan saat pandemi COVID-19 masih berlangsung. 

Dalam kondisi normal, jumlah jamaah calon haji bisa mencapai 2,5 juta orang dari berbagai penjuru dunia per musim haji.

Ketua Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus saat menggelar konferensi pers mengenai situasi COVID-19 di markas WHO di Jenewa pada 24 Februari 2020. [Foto: AFP/Fabrice Coffrini]

“Ketika beberapa negara mulai membuka kembali aktivitas masyarakat dan ekonomi mereka, pertanyaan tentang bagaimana mengadakan pertemuan sejumlah besar orang dengan aman telah menjadi semakin penting. Ini terutama berlaku untuk salah satu pertemuan massa terbesar di dunia, ibadah haji tahunan,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Rabu, 24 Juni 2020, dikutip laman Asharq Al-Awsat.

Ghebreyesus mengatakan, keputusan Saudi yang diambil berdasarkan dengan menghitung risiko dan analisis dari berbagai skenario adalah sejalan dengan panduan WHO. 

Ia mengatakan, WHO mendukung keputusan Saudi. Meski, ia mengakui, negara-negara lain pun tentu membuat keputusan berat untuk mengutamakan kesehatan umum sebagai prioritas.

“Kami paham bahwa ini bukan keputusan mudah dan kami juga memahami bahwa ini menjadi kekecewaan besar bagi banyak umat Islam yang menanti-nanti waktu untuk bisa berhaji tahun ini,” kata Ghebreyesus. 

“Ini sebuah contoh lagi tentang keputusan berat yang dibuat semua negara untuk mengutamakan kesehatan umum.”

Sebagaimana diketahui, pada Senin, 22 Juni 2020 lalu, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arab Saudi mengatakan, negara tersebut akan tetap menyelenggarakan ibadah haji tahun ini. Namun, jumlah jamaah dibatasi guna mencegah penyebaran COVID-19. Mereka yang diizinkan menunaikan haji adalah warga Saudi dan warga asing yang memang sudah tinggal di Saudi.

“Mengingat kelanjutan pandemi dan risiko virus corona menyebar di ruang-ruang ramai dan pertemuan besar dan penularannya antarnegara serta peningkatan infeksi rata-rata secara global, telah diputuskan bahwa haji untuk tahun ini akan diadakan di mana jumlah jamaah sangat terbatas dari berbagai kewarganegaraan yang sudah tinggal di Arab Saudi yang dapat menunaikannya,” kata Kemlu Saudi dalam sebuah pernyataan dikutip laman Al-Arabiya.

Foto: AFP

Jumlahnya dilaporkan berbeda di sejumlah media. Saudi Gazette, misalnya, melaporkan jamaah calon haji yang diizinkan berhaji sebanyak 10 ribu orang. Sementara, Arab News menyebut angka 1.000 orang atau bahkan kurang dari itu.

“Jumlahnya, Insya Allah, mungkin ribuan orang. Kami sedang dalam proses melakukan penelaahan. Jadi, bisa saja 1.000 orang atau bahkan bisa kurang dan bisa juga lebih dari itu,” ujar Menteri Urusan Haji Saudi Muhammad Benten yang dikutip Associated Press (AP News), Senin, 22 Juni 2020.

AP News | Al-Arabiya | Asharq Al-Awsat | Saudi Gazette | Arab News | Republika

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Resmi Naik Status, Kini Indonesia Masuk Dalam Daftar Upper Middle Income Country

China Laporkan Kasus Wabah Pes yang Pernah Menewaskan 60 Persen Orang Eropa