CakapCakap – Cakap People! WHO dan UNICEF menjelaskan situasi terkini di Gaza yang banyak memakan korban anak-anak. Peperangan yang terjadi di Jalur Gaza kian mencekam. Pengeboman hebat dan serangan darat yang terjadi seolah tiada henti menyerang warga Palestina. Menurut laporan yang didapat, petugas kesehatan, pasien, dan warga sipil menjadi sasaran dalam peperangan.
WHO menegaskan kembali untuk melakukan gencatan senjata kemanusiaan, dan mengingatkan semua pihak yang terlibat konflik untuk mengambil semua tindakan pencegahan untuk melindungi warga sipil dan infrastruktur sipil.
“Ini termasuk petugas kesehatan, pasien, fasilitas kesehatan dan ambulans, serta warga sipil yang berlindung di fasilitas tersebut,” tulis WHO, dikutip dalam akun X miliknya @WHO, Senin 30 Oktober 2023.
Menurutnya tindakan aktif harus diambil untuk memastikan mereka tidak dirugikan dan tetap berada di jalur aman yang disediakan untuk pergerakan pasokan medis, bahan bakar, air, dan makanan yang sangat dibutuhkan ke dalam dan melintasi Gaza.
Laporan mengatakan ada pemboman yang terjadi di dekat rumah sakit Indonesia dan Al Shifa sudah sangat memprihatinkan. Bahkan WHO juga menegaskan bahwa tidak mungkin mengevakuasi pasien karena membahayakan nyawa mereka.
Rumah sakit yang berada di seluruh jalur Gaza sudah beroperasi pada kapasitas maksimum, karena banyaknya korban luka yang diderita selama berminggu-minggu, akibat pemboman yang tiada henti-hentinya, dan mampu menampung peningkatan dramatis dalam jumlah pasien sekaligus melindungi ribuan warga sipil.
“Petugas kesehatan yang selama ini mendampingi pasiennya memiliki kekurangan dalam persediaan untuk menampung pasien baru, dan tidak ada saranan untuk meringankan rasa sakit pasien,” tulis WHO.
Bahkan UNICEF juga mengatakan korban terus berjatuhan pada kalangan anak-anak Gaza. Sehingga pihaknya menanggapi situasi ini akan menjadi semakin mengerikan dialami oleh anak-anak disana.
UNICEF menyerukan kalau gencatan senjata kemanusiaan harus segera dilakukan, semua akses penyebrangan ke Gaza juga dibuka untuk akses bantuan kemanusiaan yang aman, berkelanjutan, dan tanpa hambatan termasuk pada air, makanan, pasokan medis, dan bahan bakar.
“Kasus-kasus medis yang mendesak di Gaza untuk diizinkan meninggalkan atau untuk dapat menerima layanan kesehatan penting,” tulis UNICEF.
Karena penghormatan dan pelindungan terhadap infrastrktur seperti tempat penampungan dan sekolah untuk mencegah hilangnya nyawa warga sipil dan anak-anak, wabah penyakit, dan untuk memberikan perawatan kepada orang sakit, dan terluka.