in ,

WHO: Cacar Monyet Belum Menjadi Darurat Kesehatan Global

Menurut WHO, ada lebih dari 3.200 kasus cacar monyet yang dikonfirmasi dan satu kematian dilaporkan dalam enam minggu terakhir dari 48 negara di mana virus itu biasanya tidak menyebar di negara-negara tersebut.

CakapCakapCakap People! Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memutuskan pada Sabtu, 25 Juni 2022, bahwa cacar monyet belum menjadi darurat kesehatan global, meskipun direktur jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pihaknya sangat prihatin dengan wabah itu.

“Saya sangat prihatin dengan wabah cacar monyet, ini jelas merupakan ancaman kesehatan yang berkembang yang diikuti oleh rekan-rekan saya dan saya di Sekretariat WHO,” kata Tedros, seperti dilaporkan Reuters.

Label “darurat global” saat ini hanya berlaku untuk pandemi virus corona dan upaya berkelanjutan untuk memberantas polio, dan badan PBB itu tidak menerapkan status darurat kesehatan pada wabah cacar monyet setelah mendapat saran dari pertemuan para ahli internasional.

WHO: Cacar Monyet Belum Menjadi Darurat Kesehatan Global
Tabung reaksi berlabel “Monkeypox virus positive” terlihat dalam ilustrasi yang diambil pada 22 Mei 2022. [Foto REUTERS/Dado Ruvic/Illustration]

Menurut WHO, ada lebih dari 3.200 kasus cacar monyet yang dikonfirmasi dan satu kematian dilaporkan dalam enam minggu terakhir dari 48 negara di mana virus itu biasanya tidak menyebar di negara-negara tersebut.

Sejauh tahun ini hampir 1.500 kasus dan 70 kematian di Afrika tengah, di mana penyakit ini lebih umum, juga telah dilaporkan, terutama di Republik Demokratik Kongo.

Cacar monyet, penyakit virus yang menyebabkan gejala mirip flu dan lesi kulit, telah menyebar sebagian besar pada pria yang berhubungan seks dengan pria di luar negara endemik.

Cacar ini memiliki dua clades – strain Afrika Barat, yang diyakini memiliki tingkat kematian sekitar 1 persen dan yang merupakan strain yang menyebar di Eropa dan tempat lain, dan strain Congo Basin, yang memiliki tingkat kematian mendekati 10 persen, menurut WHO.

Ada vaksin dan perawatan yang tersedia untuk cacar monyet, meskipun persediaannya terbatas.

Keputusan WHO ini kemungkinan akan mendapat beberapa kritik dari para ahli kesehatan global, yang mengatakan menjelang pertemuan bahwa wabah itu memenuhi kriteria untuk disebut darurat.

Namun, ada pula yang menuding WHO berada dalam posisi sulit pasca COVID-19.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

NASA akan Luncurkan Roket Pertama dari Australia

NASA akan Luncurkan Roket Pertama dari Australia

Presiden Jokowi Kunjungi Ukraina dan Rusia dalam Misi Pembangunan Perdamaian

Presiden Jokowi Kunjungi Ukraina dan Rusia dalam Misi Pembangunan Perdamaian