in ,

WeWork PHK 2.400 Karyawan, Kini Dikendalikan SoftBank Group Corp

WeWork menghadapi krisis uang tunai dan tengah berjuang agar bisa bertahan hidup.

CakapCakapCakap People! WeWork, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang coworking space terbesar asal Amerika Serikat mengatakan pada hari Kamis, 21 November 2019, bahwa mereka merumahkan sekitar 2.400 karyawan, atau hampir 20% dari tenaga kerjanya, lantaran perusahaan berusaha untuk memangkas biaya dan menstabilkan bisnisnya secara drastis.

Reuters melaporkan pada Jumat, 22 November 2019, Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)  yang telah lama diperkirakan ini adalah langkah terbesar yang dilakukan oleh perusahaan investasi teknologi Jepang yaitu SoftBank Group Corp, yang menyediakan dana penyelamatan sebesar USD 9,5 miliar dan akan segera memiliki sekitar 80 persen saham WeWork, untuk memfokuskan kembali perusahaan pada bisnis intinya.

Laid-off WeWork employees embrace on the sidewalk outside the entrance to the WeWork corporate headquarters in Manhattan, New York, U.S., November 21, 2019. REUTERS/Mike Segar
Para karyawan WeWork saling merangkul dan berpelukan di trotoar di luar pintu masuk ke kantor pusat perusahaan WeWork di Manhattan, New York, AS, 21 November 2019. [REUTERS / Mike Segar]

Di bawah co-founder dan mantan CEO Adam Neumann, WeWork melakukan diversifikasi ke semua jenis bidang, termasuk mendirikan sekolah dan menjalankan gedung apartemen serta berkembang dengan kecepatan sangat tinggi tanpa menunjukkan arah yang jelas untuk meraup keuntungan.

“Sebagai bagian dari fokus baru kami pada bisnis inti WeWork, dan seperti yang sebelumnya kami sampaikan kepada karyawan, perusahaan akan melakukan PHK yang diperlukan untuk menciptakan organisasi yang lebih efisien,” kata seorang juru bicara perusahaan dalam sebuah pernyataan.

Pengurangan tenaga kerja ini merupakan tanda terbaru semakin memburuknya prospek WeWork, perusahaan bervaluasi USD 47 miliar per Januari dan berencana untuk melakukan penawaran saham perdana pada September 2019. 

WeWork menghadapi krisis uang tunai dan tengah berjuang agar bisa bertahan hidup.

Logo WeWork terlihat di luar kantornya di San Francisco, California, AS 30 September 2019. [Reuters]

“Pengurangan tenaga kerja ini mempengaruhi sekitar 2.400 karyawan secara global, yang akan menerima pesangon, manfaat berkelanjutan, dan bentuk bantuan lainnya untuk membantu mereka dalam transisi karir mereka,” tambah perusahaan yang berbasis di New York itu.

WeWork memiliki 12.500 karyawan per 30 Juni 2019 serta tambahan sejumlah pekerja yang bekerja untuk perusahaan afiliasi. Adapun PHK sudah dimulai beberapa pekan lalu di seluruh dunia dan akan berlanjut pada pekan ini di Amerika Serikat.

PHK ini terjadi ketika WeWork mempertimbangkan perubahan CEO untuk menggantikan Artie Minson dan Sebastian Gunningham, yang baru diangkat pada September lalu.

https://www.instagram.com/p/B5GxHT5ltdH/?igshid=1lh69woga0vnz

Kendali atas perusahaan WeWork kini ada di tangan SoftBank dan Executive Chairman yang baru yakni Marcelo Claure.

Pada Senin lalu, Claure mengatakan kepada karyawan bahwa pengurangan pekerjaan akan benar-benar dilakukan pada pekan ini di AS serta mengatakan WeWork “akan menghilangkan dan mengurangi fungsi dan tanggungjawab tertentu”.

Kelompok-kelompok yang terkena PHK adalah termasuk unit arsitektur WeWork, yang telah membantu mengatur ruang kantor bersama WeWork yang dikenal dengan desain modern mereka, dan departemen teknologi, di antaranya adalah tim coding dan software, demikian menurut orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.

3 Comments

Leave a Reply

3 Pings & Trackbacks

  1. Pingback:

  2. Pingback:

  3. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Inilah Fakta Penyakit Meningitis yang Bisa Menular Lewat Ciuman

Terngiang Terus Lagu yang Kamu Dengarkan? Hati-hati Gangguan Serius Telinga!