CakapCakap – Cakap People! Apakah kamu termasuk penggemar film Star Wars? Jika iya, sebaiknya berhati-hati. Pelaku kejahatan siber sering kali memanfaatkan film-film populer sebagai umpan untuk mendistribusikan malware.
Antusiasme masyarakat pada film Star Wars: The Rise of Skywalker, yang sedang tayang di bioskop saat ini menarik perhatian para pelaku kejahatan siber.
Peneliti Kaspersky menemukan lebih dari 30 situs web palsu dan profil media sosial yang menyamar sebagai akun film resmi.
Domain situs web mengumpulkan data pribadi dan menyebarkan file berbahaya, biasanya menyalin nama resmi film dan memberikan deskripsi menyeluruh serta konten pendukung lain. Sehingga memperdaya pengguna untuk meyakini bahwa situs web tersebut berhubungan dengan film resmi.
Praktik semacam itu disebut Black SEO, yang memungkinkan para pelaku kejahatan siber mempromosikan situs-situs phishing dan menempatkannya paling atas dalam hasil mesin pencari.
Agar lebih mendukung promosi situs web palsu, pelaku kejahatan siber juga mengatur Twitter dan akun media sosial lain, tempat mereka mendistribusikan tautan ke konten.
Phishing bukan satu-satunya cara pelaku kejahatan siber memanfaatkan waralaba film populer. Mereka sering menyamarkan program berbahaya sebagai episode terbaru cerita.
Tahun 2019, Kaspersky mendeteksi 285.103 upaya untuk menginfeksi 37.772 pengguna yang ingin menonton sekuel terakhir dari film bertema galaksi terkenal ini, meningkat 10% dibandingkan tahun lalu.
Data menunjukkan, bertahun-tahun setelah pemutaran perdana film, sejumlah besar pengguna masih berusaha mengunduh file berbahaya dengan harapan dapat menonton secara gratis.
“Para penggemar film harus tetap berhati-hati setiap saat. Kami menyarankan pengguna untuk tidak jatuh pada skema penipuan seperti itu dan sebaliknya menikmati akhir dari saga di layar lebar,” imbuh Tatiana Sidorina, peneliti keamanan di Kaspersky, dalam rilis, Jumat, 20 Desember 2019. Demikian seperti dilansir dari laman Kontan.