in ,

Waspadalah, Mutasi Virus Corona yang Lebih Menular Telah Ditemukan di Indonesia

Epidemiologi dari Universitas Indonesia mengingatkan bahwa situasinya serius.

CakapCakapCakap People! Institut Biologi Molekuler Eijkman yang berbasis di Jakarta pada Minggu, 30 Agustus 2020, mengungkapkan bahwa strain mutasi yang lebih menular dari virus corona baru telah ditemukan di Indonesia.

Reuters mengutip data Kementerian Kesehatan RI yang menunjukkan Indonesia melaporkan 2.858 infeksi baru pada hari Minggu, 30 Agustus2020. Angka kenaikan ini masih di bawah rekor hari sebelumnya yaitu 3.308 tetapi di atas rata-rata harian bulan lalu. Jumlah total kasusnya adalah 172.053, dengan 7.343 kematian akibat COVID-19 per Minggu.

Ilustrasi virus corona. Institut Biologi Molekuler Eijkman yang berbasis di Jakarta pada Minggu, 30 Agustus 2020, mengungkapkan bahwa strain mutasi yang lebih menular dari virus corona baru telah ditemukan di Indonesia. [Foto: CNN]

Wakil direktur Eijkman Herawati Sudoyo mengatakan kepada Reuters, mutasi virus D614G yang “menular tetapi lebih ringan” telah ditemukan dalam data sekuensing genom dari sampel yang dikumpulkan oleh institut tersebut. Dia menambahkan, diperlukan lebih banyak penelitian untuk menentukan apakah hal itu berada di balik peningkatan kasus baru-baru ini.

Strain mutasi tersebut, yang menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah diidentifikasi pada Februari dan telah beredar di Eropa dan Amerika, juga telah ditemukan di negara tetangga Singapura dan Malaysia.

Syahrizal Syarif, seorang ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia, memperingatkan masyarakat Indonesia harus tetap waspada. Pasalnya, pemodelan penyebaran virus corona menunjukkan, Indonesia dapat mengalami peningkatan kasus menjadi 500.000 pada akhir tahun.

“Situasinya serius …. Penularan lokal saat ini tidak terkendali,” kata Syarif. Dia menambahkan bahwa jumlah infeksi yang ditemukan setiap hari bisa jauh lebih tinggi jika laboratorium dapat memproses lebih banyak spesimen dalam sehari.

Ilustrasi. [Foto: Pixabay]

Ibu kota Jakarta pada hari Minggu mencatat rekor peningkatan harian lebih dari 1.000 kasus, yang oleh pemerintah kota dikaitkan dengan tingkat mobilitas yang lebih tinggi selama perayaan kemerdekaan pertengahan Agustus.

“Perlu ada kesadaran dan upaya bersama, baik dari pemerintah maupun masyarakat, dalam menyikapi kasus yang terus meningkat,” kata Dwi Oktavia, pejabat Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dalam keterangannya. Dia mengimbau masyarakat untuk tetap tinggal di rumah dan memakai masker saat mereka harus keluar rumah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Darimana Asal Air di Bumi Ini yang Berlimpah? Studi Berikut Mengungkapkannya!

Yoga Ternyata Bisa Bantu Wanita Atasi Nyeri Haid, Ini Gerakan yang Direkomendasikan