Pada hari Jumat tanggal 16 Maret 2018, Pihak Bandara Sultan Hasanuddin Makassar melakukan pemeriksaan power bank yang dibawa oleh para penumpang pesawat. Adanya kegiatan pemeriksaan ini tak lepas dari adanya upaya untuk mengantisipasi terjadinya ledakan maupun kebakaran hebat di dalam pesawat.
Proses pemeriksaan tersebut juga berlangsung sangat ketat. Selama proses razia pemeriksaan power bank tersebut akhirnya pihak Avsec berhasil mengamankan beberapa power bank dengan daya tinggi yaitu 32.000 watt-hour(Wh).
Terkait dengan adanya kegiatan razia di Bandara Sultan Hasanuddin tersebut, Arief Siradjuddin selaku PTS General Manajer (GM) Angkasa Pura I menyatakan bahwa pemeriksaan yang dilakukan tersebut atas dasar surat edaran mengenai larangan membawa pengisi baterai portable atau power bank serta baterai lithium cadangan di dalam pesawat.
Dimana surat edaran tersebut merupakan Surat edaran yang dikeluarkan oleh Dirjen Perhubungan Udara dengan Nomor: 55/SP/KJSH/III/2018. Pastinya sesuai dengan isi edaran tersebut, baik power bank maupun baterai cadangan tidak diperkenankan naik di dalam badan pesawat. Karena pengisi daya tersebut bisa menyebabkan kebakaran pesawat yang sangat membahayakan.
Dengan adanya kegiatan razia tersebut, pihak Bandara Sultan Hasanuddin dengan terpaksa harus menyita power bank serta baterai cadangan milik para penumpang. Hal tersebut merupakan bentuk perlindungan keselamatan ketika dalam penerbangan yang harus diperhatikan oleh semua pihak terutama para penumpang pesawat itu sendiri.
Tetapi perlu diketahui bahwa sebetulnya adanya larangan untuk membawa power bank yang kini mulai diberlakukan di Indonesia karena setelah terjadi insiden di Cina. Dari insiden tersebut terjadilah kebakaran pesawat yang diketahui penyebabnya adalah dipicu oleh power bank miliki salah seorang penumpang di dalam pesawat tersebut.
Dengan adanya kejadian kebakaran pesawat yang terjadi di Cina tersebut menjadi peringatan bagi penerbangan di dunia. Kini power bank menjadi salah satu yang mengancam keselamatan penerbangan di dunia sehingga harus benar-benar dilakukan upaya pencegahan mulai dari sekarang.
Atas kejadian razia tersebut bisa menjadi perhatian bagi seluruh masyarakat yang akan menaiki pesawat agar sebaiknya tidak membawa power bank maupun baterai cadangan. Dengan begitu keselamatan penerbangan bisa semakin ditingkatkan serta memperkecil risiko terjadinya ledakan atau kebakaran yang membahayakan seluruh penumpang.