Yanita Nurhasanah
CakapCakap – Perubahan iklim sekarang ini makin tak menentu. Tentu saja hal ini sebaiknya disikapi dengan waspada terlebih dalam hal kesehatan. Perubahan iklim sendiri bisa menyebabkan datangnya beragam jenis penyakit terutama bagi Cakap People yang kemungkinan memiliki sistem imun lemah.
Siswanto, yang juga merupakan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Kesehatan, mengatakan jika perubahan iklim yang terjadi beberapa waktu yang lalu memiliki pengaruh pada kesehatan tubuh manusia.
“Contohnya saja heat cramps, yang merupakan gejala nyeri otot mendadak. Kemudian, serangan panas maupun kepanasan parah,” ujarnya seperti yang dilansir dari Tempo.
Menurut Siswanto masyarakat yang tinggal di daerah mengalami kenaikan suhu panas sebaiknya waspadai gejala penyakit yang satu ini.
“Suhu di pulau Jawa naik satu derajat selama 20 tahun terakhir. Kondisi itu juta menyebabkan perubahan pada makhluk hidup,” tambahnya.
Adapun jenis makhluk hidup yang paling beradaptasi adalah sejenis serangga dan juga bakteri. Semakin besar ukuran makhluknya maka kemampuan adaptasi semakin berkurang. Beberapa dampak dari perubahan iklim sendiri cukup beragam seperti halnya berkurangnya makanan, menurunnya persediaan air, perubahan gaya hidup hingga ketahanan masyarakat terhadap beragam jenis penyakit.
Untuk menghadapi hal yang yang tidak diinginkan karena perubahan iklim, diperlukan sistem kewaspadaan dini serta respons dengan cara melakukan analisis dara suveilans secara komprehensif guna membangun sistem yang kuat.
Adalah dr. Kirana Pritasari yang juga merupakan direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes mengatakan jika perubahan iklim memiliki dampak pada lingkungan yang menjadi media dari penyebaran penyakit. Hal ini tentu membuat kesehatan masyarakat menurun. Inilah kenapa kesehatan lingkungan harus di perhatikan lantaran memiliki peranan penting dalam upaya pencegahan datangnya penyakit.
Perubahan iklim memang memiliki dampak pada banyak hal, termasuk juga kesehatan manusia. Selain itu, perubahan iklim juga memiliki pengaruh pada banyak hal lainnya termasuk juga kegagalan panen yang menyebabkan terjadinya kerugian pada manusia seperti halnya krisis pangan. Kekurangan air bersih hingga air untuk minum juga menjadi krisis lainnya yang harus dipecahkan oleh manusia.
