CakapCakap – Cakap People! Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris pada Minggu, 3 Maret 2024, meminta kelompok Hamas agar mau menyepakati gencatan senjata selama enam Minggu. Saat yang sama Kamala Harris juga menuntut Israel agar mau melonggarkan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza karena orang-orang tak bersalah sedang menderita di sana.
Itu adalah komentar paling tegas yang disampaikan Kamala Harris terkait isu Israel-Hamas. Harris menekan Tel Aviv, bahkan memberikan paparan bagaimana arus bantuan kemanusiaan bisa masuk ke Gaza yang padat penduduknya. Di sana, ada ratusan ribu orang yang menghadapi kelaparan setelah lima bulan serangan Israel ke Gaza.
“Dengan mempertimbangkan skala penderitaan di Gaza, harus ada gencatan senjata dengan segera. Sudah ada poin-poin kesepakatan yang disorongkan dan Hamas harus menyetujui itu. Ayolah, kita gencatan senjata,” kata Harris dalam sebuah acara.
Harris mengingatkan warga Gaza saat ini kelaparan. Kondisi di sana tidak manusiawi dan insting kemanusiaan menuntut semua pihak mengambil tindakan. Pemerintah Israel harus melakukan lebih banyak usaha agar arus kemanusiaan meningkat, tanpa pengecualian.
Sebelumnya pada Minggu, 3 Maret 2024, delegasi Hamas tiba di Ibu Kota Kairo untuk melakukan pembicaraan soal gencatan senjata. Namun masih belum jelas apakah ada kemajuan atau tidak. Surat kabar Yedioth Ahronoth mewartakan Israel memboikot perundingan setelah Hamas menolak memenuhi tuntutan untuk mencantumkan nama-sana sandera yang masih hidup.
Washington optimis gencatan senjata akan segera dikunci dan mendorong semua pihak agar mau menanda-tangani sebuah pakta saat dimulainya Ramadan yang tinggal seminggu lagi. Sebuah sumber di pemerintah Amerika Serikat pada Sabtu, 2 Maret 2024, mengatakan Israel sudah setuju untuk mengunci kesepakatan.
Jika gencatan senjata tercapai, maka ini kesepakatan gencatan senjata kedua yang pernah disetujui Israel-Hamas setelah gencatan senjata pertama terjadi pada November 2023. Saat itu, puluhan sandera yang ditahan Hamas dibebaskan dan sebagai imbalannya ratusan tahanan warga Palestina dibebaskan.
Satu sumber mengatakan Israel bisa saja menjauh dari perundingan gencatan senjata di Kairo jika saja Hamas mau menyorongkan nama-nama sandera yang masih hidup. Sumber di Palestina menyebut tuntutan itu ditolak Hamas. Berdasarkan pengalaman negosiasi sebelumnya, Hamas akan menghindari diskusi soal kondisi sandera hingga tuntutan mereka dipenuhi lebih dulu.