in ,

Warga Amerika Berlibur ke Pantai saat Jumlah Kematian Akibat Virus Corona Mendekati 100.000 Orang

AS telah mencatat 1,7 juta orang yang terinfeksi virus corona sejauh ini.

CakapCakapCakap People! Ketika angka kematian akibat COVID-19 di Amerika Serikat mendekati angka 100 ribu orang pada hari Minggu, 24 Mei 2020, warga Amerika cuek pergi berjemur di pantai, memancing dari perahu dan berjalan di trotoar pada liburan akhir pekan tersebut.

Akhir pekan lalu adalah peringatan Memorial Day yang menandakan dimulainya musim panas di AS. Pada Memorial Day, biasanya adalah waktu ketika pemakaman di seluruh negara itu dipenuhi dengan bendera dan upacara kenegaraan untuk mengingat mereka yang meninggal dalam perang AS.

Tahun ini juga menjadi waktu untuk berduka atas hilangnya nyawa lebih dari 97.000 orang karena pandemi virus corona per hari Minggu, 24 Mei 2020 di Amerika Serikat.

Foto via video Reuters.

Pekan liburan Memorial Day di AS tahun ini ditandai dengan banyaknya orang-orang yang memadati Ocean City, Maryland. Hanya sedikit dari kerumunan warga tersebut yang terlihat menggunakan masker wajah.

Pemandangan yang sama juga terlihat di pantai-pantai AS. Di pantai, hanya sedikit orang yang terlihat berktivitas sambil mengenakan masker wajah.

Orang-orang yang datang ke pantai tampak berkumpul dalam kelompok kecil dan menjaga jarak dengan orang lain. Mereka juga tampak menghindari permainan seperti bola voli dan Frisbee.

Seorang warga bernama Bruce Clark mengaku pergi berlibur ke pantai karena merasa tidak terlalu khawatir dengan pandemi COVID-19. Selain itu Clark juga mengaku senang pergi keluar.

“Tapi buat mereka yang khawatir, saya menyarankan mereka tetap di rumah. Saya senang keluar,” ujar Clark, seperti dilansir Reuters.

Korban meninggal akibat COVID-19 jadi headline di The New York Times edisi Minggu, 24 Mei 2020. [Foto: The New York Times]

The New York Times menampilkan sisi kemanusiaan dengan menempatkan 1.000 korban yang meninggal dunia akibat COVID-19 di halaman depan media tersebut pada edisi Minggu, 24 Mei 2020.

“Kami mencoba memanusiakan angka-angka ini yang terus bertambah besar,” ungkap editor nasional The New York Times, Marc Lacey.

Di antara 1.000 korban tersebut, ada Lila Fenwick yang berusia 87 tahun. Fenwick merupakan perempuan berkulit hitam pertama yang lulus dari Harvard Law.

Amerika Serikat telah mencatatkan lebih dari 1,7 juta orang yang terinfeksi COVID-19 dengan lebih dari 99 ribu kematian hingga Selasa, 26 Mei 2020.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

UTBK Masuk PTN Segera Digelar, Catat Tanggalnya

Infeksi Virus Corona Berdampak Panjang Pada Kesehatan Meski Pasien Sembuh