Sebuah informasi mengenai penemuan benda mencurigakan berada di showroom motor yang terletak di Jalan Sultan Hasanuddin, Gowa. Mendengar informasi tentang koper mencurigakan tersebut, pihak Polres Gowa langsung melakukan tindakan pada Selasa 10 April 2018 dan melakukan koordinasi dengan Satbrimobda Polda Sulawesi Selatan.
Koper yang terlihat mencurigakan tersebut pertama kali diketahui oleh Haris Daeng Tayang si pemilik rumah yang ada di Jalan Sultan Hasanuddin Kelurahan Pandag-Pandang, Kecamatan Somba Opu. Dari hasil identifikasi yang dilakukan oleh Satbrimobda Polda Sulawesi Selatan diketahui bahwa ditemukan boneka kecil dan koper hitam berukuran 30×50 cm merek Poli Super dan tebalnya 30 cm.
AKBP Shinto Silitonga selaku Kapolres Gowa yang ditemui pada Rabu 11 April 2018 menyatakan bahwa identifikasi tersebut dilakukan sesuai dengan prosedur untuk menghindari terjadinya korban. Dengan demikian identifikasi tersebut dilakukan oleh Brimob Polda Sulawesi Selatan.
Setelah dilakukan koordinasi Tim Jibom Detasemen Gegana Satbrimobda Polda Sulsel datang ke Polres Gowa dan membawa 11 ahli bom serta peralatan canggihnya di bawah pimpinan Danden Gegana Kompol Sahruna. Kemudian dengan segera tim Jibom dan Kasatreskrim Polres Gowa turun untuk menuju TKP.
Kompol Sahruna menyatakan pihaknya juga menghimbau bagi warga untuk menjauhi TKP dan memberi ruang bagi pihak yang bertugas untuk menjalankan tugasnya sesuai dengan prosedur. Olah TKP terhadap benda yang mencurigakan secara spesifik menjadi keahlian dari tim Jibom serta komposisi yang hadir di TKP dan memiliki proporsional baik pers maupun peralatannya.
Kompol Sahruna kembali menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan deteksi awal dengan menggunakan X-ray tetapi untuk memastikannya digunakan robot MK2. Tetapi barang tersebut dilokalisir di tempat yang aman lalu dilakukan discrapture barang tersebut. Kemudian pihak operator membuka koper dan mengurai isinya.
Berdasarkan hasil identifikasi tersebut ternyata isi dari koper adalah sweater, daster, kaos, sarung, celana pendek dan celana panjang. Dari hasil tersebut diduga pemilik koper tersebut merupakan seorang wanita.
Sebelum kejadian tersebut, Muh Tahir Daeng Tayang menceritakan bahwa ia didatangi dua orang wanita misterius yang menitipkan satu buah koper dan 1 boneka. Wanita misterius tersebut rupanya akan pulang kampung ke Polmas. Sehingga barang tersebut dititipkan terlebih dahulu dan akan diambil malam harinya. Tetapi hingga keesokan harinya barang tersebut tak kunjung diambil.
Daeng merasa curiga dan akhirnyasekitar Pukul 10.00 Wita Daeng menyampaikan hal tersebut pada kepala lingkungan Manggasa Daeng Ngerang untuk melaporkan kejadian tersebut pada Babinsa dan Baninkamtibmas melalui telepon.