Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Seorang wanita China dibuat terkejut oleh jumlah tunawisma yang tinggal di jalanan di Amerika Serikat (AS).
Lebih dari setengah juta orang diperkirakan menjadi tunawisma di seluruh Amerika, dengan sekitar 17 orang per 10.000 menjadi tunawisma setiap hari dan ribuan meninggal setiap tahun sebagai akibatnya. Menurut National Alliance to End Homelessness, sekitar 51% orang hidup dalam kondisi yang tidak layak untuk tempat tinggal manusia, termasuk keluarga tanpa tempat berlindung, melansir Unilad.co.uk.
China tidak asing dengan krisis tunawisma, dengan ratusan ribu mengungsi karena bencana alam di samping penelantaran anak, kesehatan mental, dan lockdown COVID-19.
Mengunggah ke TikTok, pemilik akun @lialiu_chinese baru-baru ini membahas ‘hal-hal di Amerika yang tidak dipahami orang China’; lebih khusus lagi soal populasi tunawisma Amerika, yang secara teratur tidur nyenyak di tenda-tenda dibandingkan di tempat penampungan.
Dia berkata: “Saya orang China asli, saya pindah ke Amerika dua tahun lalu, dan ada sesuatu yang sangat mengganggu saya: mengapa Anda memiliki begitu banyak tunawisma?”.
Dia kemudian berbicara tentang reaksinya melihat barisan tenda di sepanjang jalan di Portland, Oregon, dan bagaimana dia tercengang ketika suaminya memberitahunya bahwa para tunawisma itu tinggal di sana. Dia mengatakan kepadanya bahwa ada tempat penampungan, tetapi tidak semua orang suka tinggal di penampungan karena ada aturan tertentu yang harus diikuti dan mereka mungkin memiliki masalah narkoba atau mental.
“Ketika saya di China, saya melihat video seperti ini sepanjang waktu. Beberapa orang Amerika menyelamatkan kucing-kucing liar, anjing-anjing liar… bagaimana dengan orang-orang yang tersesat? Apakah Anda ingin memberi mereka rumah?” katanya, menambahkan bahwa teman-temannya di AS memintanya untuk menghindari tunawisma untuk menjaga dirinya tetap aman, yang menurutnya aneh.
“Di China, jika Anda melihat seorang tunawisma, Anda langsung menelepon polisi,” katanya, menjelaskan bahwa mereka akan membawa mereka ke stasiun kereta terdekat di mana mereka akan diberikan tiket gratis ke kampung halaman mereka. Di sana, mereka akan dibawa ke tempat penampungan di mana mereka akan diberi makan dan diberi kesejahteraan sosial.
TikToker itu juga terkejut dengan betapa sulitnya bagi para tunawisma di AS untuk mendapatkan pekerjaan.
“Untuk tunawisma, mereka tidak memiliki alamat sehingga mereka tidak dapat menemukan pekerjaan … di China Anda hanya perlu ID, Anda dapat menemukan pekerjaan, seperti Anda dapat menjadi pelayan [dan] mereka menyediakan makanan, penginapan dan gaji, meskipun tidak akan banyak,” dia menjelaskan.
Video tersebut telah ditonton lebih dari 1,5 juta kali, dengan banyak komentar mengkritik sistem AS yang membuat orang miskin tetap miskin.
“Ini seperti lingkaran tak terbatas,” jawab TikToker.
Cakap people! Kamu bisa menyaksikan videonya di sini.
