CakapCakap – Cakap People! Banyak orang di Singapura yang akhirnya tertular COVID-19, dan tidak perlu takut atau malu tentang hal itu. Demikian disampaikan Wakil Ketua Satuan Tugas (Satgas) Multi-Kementerian (MTF) COVID-19 Singapura, Lawrence Wong.
Mengutip Yahoo News, dalam konferensi pers virtual pada Sabtu, 2 Oktober 2021, Lawrence Wong yang juga adalah Menteri Keuangan ini mengatakan bahwa “cepat atau lambat, banyak dari kita akan terinfeksi virus, tetapi kita akan memiliki gejala nol atau ringan (dan) pulih dari rumah setelah beberapa hari.” Sembilan puluh delapan persen, kata Wong, dari kasus di Singapura akan mengalami gejala nol atau ringan.
Namun, sekitar dua persen akan jatuh sakit parah, dan harus dirawat di rumah sakit. Dua persen, kata Wong, mungkin tampak kecil tetapi “dua persen dari sejumlah besar orang yang terinfeksi adalah kelompok yang cukup besar”.
Wong menegaskan kembali bahwa pemerintah saat ini memberlakukan pembatasan tertentu “untuk menstabilkan semua protokol kesehatan kita, memastikan prosedurnya ada dan membangun kapasitas yang diperlukan (dalam sistem perawatan kesehatan)”.
Pada hari Jumat, 1 Oktober 2021, Singapura melaporkan rekor tertinggi 2.909 kasus baru dan delapan kematian COVID-19.
Wong menegaskan kembali di konferensi bahwa Singapura berkomitmen pada rencana pembukaan kembali dan menjadi negara yang tahan terhadap COVID-19.
Berbicara kepada kelompok yang katanya menyerukan penguncian atau pengetatan tindakan lebih lanjut di tengah meningkatnya kasus, Wong mengatakan “kami telah melampaui titik itu” dan tidak lagi hanya berfokus pada angka-angka utama.
Adapun kelompok lain yang menyerukan agar pemerintah terus membuka diri, Wong mengatakan, “Mohon bersabar. Strategi kami secara keseluruhan untuk membuka kembali tidak berubah.”
Capai 100.000 kasus COVID-19
Singapura melaporkan tambahan 2.356 kasus baru COVID-19 pada Sabtu siang, 2 Oktober 2021. Tambahan itu menjadikan jumlah total infeksi sejak awal pandemi melewati angka 100.000, melansir Channel News Asia.
Hitungan hari Sabtu adalah penurunan pertama setelah empat hari kasus meningkat.
Pada hari Jumat, 1 Oktober 2021, sebanyak 82 persen populasi Singapura telah menyelesaikan rejimen vaksinasi lengkap mereka atau menerima dua dosis vaksin COVID-19, sementara 85 persen telah menerima setidaknya satu dosis.
Lebih dari 9,2 juta dosis telah diberikan di bawah program vaksinasi nasional, termasuk 258.043 suntikan booster, kata Kementerian Kesehatan Singapura.
200.358 dosis vaksin lain yang diakui dalam daftar darurat Organisasi Kesehatan Dunia telah diberikan, mencakup 102.915 orang.
One Comment
Leave a ReplyOne Ping
Pingback:Studi: Dosis Vaksin COVID-19 Kedua Tingkatkan Risiko Miokarditis pada Pria Muda - CakapCakap