in ,

Wajib Tahu! Ini Asupan Penting untuk Millennial Agar Tak Loyo Beraktivitas

CakapCakap – Generasi millennial, termasuk para Cakap People merupakan generasi muda dalam usia produktif antara 20-35 tahun yang sangat aktif dengan segudang aktivitas. Dengan rutinitas setiap hari yang sangat padat, tentu saja harus bisa tetap menjaga kesehatan agar semua pekerjaan bisa diselesaikan dengan baik. Salah satu untuk menjaga kesehatan adalah dengan memastikan tubuh mendapatkan asupan nutrisi dalam jumlah yang cukup, agar tubuh tetap memiliki energi.

Generasi millennial memiliki aktivitas yang sangat pada, sehingga perlu menjaga asupan nutrisi bagi tubuh. Via muslimobsession.com

“Kebutuhan energi setiap orang berbeda-beda, tergantung dari usianya, jenis kelamin, tinggi badan, berat badan, dan aktivitas. Supaya bisa menjaga tubuh agar tetap berenergi yang perlu diperhatikan adalah asupan serat,” ungkap dr Juwalita Surapsari, M.Gizi, SpGK dilansir Okezone.com. Menurut dokter spesialis gizi klinik itu, serat membuat kandungan gula dalam karbohidrat sebagai sumber energi dikeluarkan tubuh secara perlahan. Ini membuat perut terasa kenyang lebih lama dan tubuh berenergi. Maka, usahakan makan dengan pola diet seimbang dan karbohidrat mengandung serat.

“Ada karbohidrat yang berserat seperti beras merah, oat, malt, dan gandum. Jenis karbohidrat ini kandungan nutrisinya lebih tinggi dari yang lain karena ada serat juga,” tambah dr Juwalita. Selain karbohidrat, untuk menunjang aktivitas sehari-hari itu juga diperlukan asupan protein yang cukup. Kemudian, protein berfungsi sebagai zat pembangun, menyusun otot, memproduksi hormon, dan untuk enzim pencernaan. Rata-rata orang membutuhkan 2-4 porsi protein setiap hari atau 40 gram.

Kebanyakan generasi millennial di perkotaan lebih memilih makanan siap saji, padahal bisa berdampak buruk pada kesehatan. Via warnaunyu.blogspot.com

Makanan sehat dan bergizi tinggi memang merupakan asupan yang sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia, dilansir SGU.ac.id. Bahkan tak hanya generasi muda, tapi mulai dari usia balita hingga para manula. Namun, bagi masyarakat perkotaan yang punya mobilitas tinggi, makanan cepat saji sering jadi pilihan menarik. Alasannya, karena mudah dijangkau, dengan rasa dan aroma menggoda. Selain itu, cemilan dan minuman siap saji pun tak kalah menarik. Tapi bisa berakibat buruk bagi kesehatan.

Beberapa akibat konsumsi makanan cepat saji dan instan adalah diabetes, gangguan pencernaan, mudah lelah, depresi, hipertensi, jantung tersumbat hingga kolesterol. Konsumsi gula berlebih pun meningkatkan risiko obesitas dan gangguan rongga mulut. Begitu pula jika kurang konsumsi  buah akan kekurangan vitamin, mineral bahkan nutrisi, sehingga dapat menyebabkan osteoporosis, kulit kusam, rentan terpapar flu dan masih banyak penyakit yang bisa menyerang. Ingat ya, Cakap People!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Duh! 1,8 Juta Orang Diklaim Tandatangani Petisi Referendum Kemerdekaan Papua

Keren! Malaysia Sudah Mulai Uji Coba Mobil Otonom Tanpa Supir