CakapCakap – Cakap People! Melihat garis-garis halus dan kerutan di wajah mungkin umumnya hanya didapatkan seseorang di usia yang cukup matang, di awal usia 30 misalnya. Namun hal itu juga bisa terjadi ketika seseorang berusia cukup muda. Ini seringkali disebut penuaan diri.
Bagi kebanyakan orang, memiliki kerutan di usia muda layaknya mimpi buruk. Namun, ternyata hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Apa saja faktor tersebut dan apakah kerutan di usia muda adalah hal yang wajar? Mari kita bahas bersama!
Apakah Normal Muncul Kerutan di Usia Muda?
Dikutip dari Mom Junction, biasanya tidak umum jika dalam usia muda, yaitu di awal usia 20, untuk mendapatkan kerutan yang dalam atau bahkan garis-garis halus. Dermis, lapisan tengah kulit, mengandung serat yang disebut elastin dan protein yang disebut kolagen. Elastin dan kolagen yang memadai bertanggung jawab untuk kulit halus, kenyal, dan bebas kerut.
Dermis akan kehilangan zat-zat tersebut seiring bertambahnya usia, dan itulah sebabnya seseorang memiliki kerutan seiring bertambahnya usia. Namun, ada cukup elastin dan kolagen di kulit selama masa remaja, bahkan di awal usia 20 dan kerutan jarang terjadi selama fase ini.
Namun jika pun masalah itu timbul, munculnya kerutan dini bisa disebabkan oleh banyak faktor, seperti paparan sinar matahari, polusi, stres, kulit kering, bahkan ekspresi wajah. Selain itu, genetika juga ikut berperan. Seseorang dapat memiliki kerutan di usia muda jika orangtua mereka mengalami penuaan dini.
Seseorang yang banyak beraktivitas di luar ruangan tentu risiko terjadi penuaan dini lebih besar. Hal ini dikarenakan seringnya terpapar sinar UV dan polusi. Sinar UV yang berbahaya dari matahari menciptakan radikal bebas di kulit. Radikal bebas ini merusak serat elastin di kulit yang dapat menyebabkan kerutan.
Sedangkan partikel halus polutan di udara dapat menyebabkan stres oksidatif yang menyebabkan tanda-tanda penuaan kulit, seperti kerutan dini. Polutan udara dapat merusak elastin dan kolagen, yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko keriput. Beberapa partikel dapat menembus kulit melalui folikel rambut, yang selanjutnya meningkatkan kerusakan dini pada kulit.
Cara Mengatasi Kerutan di Usia Dini
Ada banyak cara yang bisa dilakukan di rumah bahkan perawatan khusus. Di rumah, kamu bisa mencoba dengan memijat muka dengan minyak alami seperti minyak almond dan kelapa untuk melembabkan dan membantu meningkatkan sirkulasi darah.
Mengaplikasi madu, aloe vera, masker telur putih hingga krim yang mengandung vitamin C juga dapat dicoba. Vitamin C adalah antioksidan yang dapat melawan radikal bebas dan memainkan peran penting dalam sintesis kolagen. Penggunaan krim wajah yang kaya vitamin C dapat membantu meningkatkan produksi kolagen, yang pada akhirnya mengurangi munculnya kerutan.
Selain perawatan ala rumahan, kamu juga dapat berkonsultasi dengan dokter kulit jika ingin mencari perawatan untuk masalah ini, seperti laser resurfacing, dermabrasion, chemical peel, photodynamic therapy hingga micro needling.
Cara Mencegah Kerutan di Usia Dini
Menghindari berbagai potensi penyebab kerutan adalah cara terbaik untuk mencegah kerutan di usia muda. Salah satu cara yang paling baik adalah menggunakan tabir surya atau sunscreen hingga mengubah pola hidup yang lebih sehat seperti mengonsumsi makanan bergizi dan kaya nutrisi.
Lalu, lakukan olahraga rutin dan meditasi untuk membantu menghilangkan stres serta menyegarkan tubuh. Kemudian pola tidur juga perlu diperbaiki. Alasannya, tidur yang cukup dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk memperbaiki dirinya sendiri. Bahkan dapat meningkatkan sintesis kolagen dan mengurangi munculnya kerutan. Tidur yang cukup juga mengurangi kadar kortisol dan berkontribusi pada kulit yang lebih sehat.
Jika kamu banyak beraktivitas di luar rumah, kamu perlu menjaga kulit dengan ekstra. Hal ini dikarenakan kotoran, polutan, dan keringat yang menempel pada kulit dapat menyebabkan penuaan dini. Membilas wajah dengan lembut dua kali sehari dapat membantu mencegah penuaan dini.
Kamu dapat menggunakan pembersih ringan yang dirancang untuk menghilangkan polutan yang menempel di kulit. Menghindari tempat-tempat dengan polusi berlebihan dan memakai pelindung wajah, bila memungkinkan juga dapat membantu melindungi kulit dari polutan.