CakapCakap – Cakap People, tak bisa dipungkiri jika industri perfilman memang tumbuh sangat pesat. Bahkan kita bisa menikmati film tidak hanya di bioskop. Sebab saat ini sudah bermunculan platform nonton film online.
Namun, industri film tidak akan maju sejauh ini tanpa adanya sejarah perfilman. Nah, sejumlah film jadul ala Indonesia inilah yang menjadi pelopor kemajuan industri film era modern. Apa saja? Berikut daftarnya.
1. Tie Pat Kay Kawin (1935)
Film yang berjudul Tie Pat Kay Kawin atau Siloeman Babi Perang Siloeman Monjet ini disutradarai oleh The Teng Chun. Bercerita tentang siluman babi legendaris, Tie Pat Kay yang menikahi wanita dari golongan manusia.
Usai Tie diusir oleh ayahnya, ia menculik istrinya lalu kabur. Namun sayang, ia menjadi buruan dari 2 dukun. Film ini mengusung genre fantasi dan merupakan film pertama Hindia-Belanda yang memakai efek khusus.
2. Loetoeng Kasaroeng (1926)
Pernah mendengar cerita legenda satu ini bukan? Judul ini diangkat menjadi film pada tahun 1926 silam. Cerita tersebut berasal dari Sunda yang berkisah tentang perjalanan Sanghyang Guruminda ke Bumi dan mengambil wujud sebagai lutung.
Di tengah petualangannya, ia berjumpa dengan putri Purbasari yang diusir oleh saudaranya, Purbalarang lantaran iri hati. Kendati termasuk film pertama di Indonesia, namun tontonan ini dibuat oleh sineas asal Belanda yakni L. Heuveldorp serta G. Kruger.
3. Darah dan Doa (1950)
Judul ini merupakan film pertama yang benar-benar disutradarai oleh orang Indonesia, Usmar Ismail. Sehingga tanggal rilis film Darah dan Doa diperingati sebagai Hari Perfilman Nasional.
Film tersebut mengisahkan problematika kehidupan Kapten Sudarto pasca Indonesia Merdeka. Kapten Sudarto memimpin perjalanan sepanjang Yogyakarta menuju Jawa Barat untuk prajurit Divisi Siliwangi RI guna kembali ke pangkalan asalnya. Namun di perjalanan ia jatuh cinta dengan 2 gadis, padahal ia telah beristri.
4. Doea Siloeman Oeler Poeti en Item (1934)
Tanah Air sedang berada dalam kondisi yang menyeramkan dan tak kondusif di masa penjajahan Jepang. Keseraman tersebut juga tercermin dari film horor pertama di Indonesia yang berjudul Doea Siloeman Oeler Poeti en Item.
Film tersebut mengisahkan ular putih yang bermeditasi guna berubah wujud menjadi wanita jelita. Ia kemudian jatuh cinta dengan manusia. Namun sayang, ular hitam juga menempuh cara yang sama.
Di lain sisi, siluman ular putih dianggap sebagai pengganggu manusia yang harus dimusnahkan. Efek hitam putih, kisah cinta tragis, dan film yang kental budaya Tionghoa menjadikan tayangan ini tampak lebih horor.
5. Tiga Dara (1957)
Inilah film Indonesia pertama yang mengusung konsep musikal. Di dalamnya ada nuansa penuh cinta dan gembira. Film legendaris ini mendapatkan Piala Citra untuk Tata Musik Terbaik.
Jadi, itulah beberapa judul film yang menjadi tonggak sejarah industri film masa kini Cakap People. Apa ada yang ingin kamu tonton?