CakapCakap – Teknologi kendaraan listrik tengah berkembang pesat dewasa ini. Banyak pabrikan otomotif dunia yang menciptakan mobil listrik, termasuk salah satunya Cina. Seperti yang pastinya sudah Cakap People ketahui, ada sejumlah perusahaan otomotif dari Negeri Tirai Bambu itu yang sedang mengembangkan mobil listrik. Nah, kabar menariknya, sejumlah produsen mobil listrik dari Cina dikabarkan berniat untuk memindahkan pabrik ke Indonesia. Pabrikan itu adalah BYD dan JAC.
“Mobil listrik mau relokasi, yang kemarin kita datangi BYD, JAC. Mereka tidak mengungkapkan angka tapi sudah menyampaikan minat. Tinggal memastikan syarat-syaratnya jelas dan lokasinya ada, dan Perpres (peraturan presiden tentang kendaraan listrik) sedang ditunggu,” ungkap Deputi III Bidang Koordinasi Infrastruktur, Kementerian Koordinator Kemaritiman, Ridwan Djamaluddin, dilansir oleh Detik.com. Namun, kedua perusahaan itu juga belum menyebut kapan merealisasikan investasinya.
Untuk lokasi pembangunan pabrik, meski juga masih belum ditentukan, tapi kawasan pabrik mobil yang paling berkembang saat ini adalah di kawasan Jawa Barat. “Dia belum bilang spesifiknya mana. Kita otomotif yang banyak berkembang Jawa Barat. Tapi kalau dia mau mendekatkan sama sumber baterainya, bisa juga di luar sana,” kata Ridwan lagi menambahkan bocoran informasi penting itu.
Lebih lanjut, Ridwan menyebut rencana pemindahan atau relokasi pabrik mobil listrik milik kedua perusahaan tersebut dilakukan salah satu sebagai imbas dari perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina yang sedang memanas, seperti dikutip dari laman Tempo.co. Pembicaraan terkait relokasi itu pun sudah dilakukan beberapa kali. Bahkan, BYD juga disebut sudah menjalin kerjasama dengan pengusaha Indonesia dalam suatu proyek, meski tidak dijelaskan secara detail mengenai proyek itu.
Sementara, terkait dengan peraturan terkait kendaraan listrik di Indonesia, hingga kini pemerintah memang belum juga mengeluarkan beleid tersebut, meski awalnya direncanakan terbit pada bulan Mei 2019 lalu. Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, saat ini masih ada sedikit perubahan, sehingga Perpres tersebut belum juga keluar. Salah satunya adalah kebijakan, di mana jika ada orang mau berinvestasi pabrik mobil listrik, maka dalam kurun waktu tertentu bisa impor sekaligus uji coba. Tapi, impor mobil jadi itu tetap dibatasi pada jumlah tertentu. Jadi, bersabar dulu ya, Cakap People!