in ,

Wah! Mobil Listrik Ciptaan Mahasiswa ITS Bakal Diproduksi Massal

Investor dari Finlandia disebut paling serius dalam rencana ini

CakapCakap – Era kendaraan listrik sudah mulai masuk ke Indonesia, seiring dengan telah terbitnya regulasi khusus yang mengatur kendaraan bertenaga motor listrik itu. Cakap People para pecinta otomotif pun tentu mengikuti perkembangan kehadiran produk-produk mobil dan sepeda motor listrik di Tanah Air. Nah, Indonesia sendiri sebenarnya sudah cukup lama mengembangkan berbagai jenis kendaraan listrik, termasuk perguruan tinggi seperti Institut Teknologi Sepuluh November (ITS).

Mobil listrik ciptaan ITS dikabarkan akan diproduksi secara massal seperti sepeda motor listrik Gesits. Via detik.com

Perguruan tinggi negeri (PTN) di Surabaya, Jawa Timur ini telah mengembangkan hingga 10 model kendaraan listrik, baik sepeda motor maupun mobil, seperti dilansir oleh laman Detik.com. Untuk kendaraan roda dua sendiri sudah berhasil masuk industri melalui merek dagang Gesits di bawah naungan PT Gesits Technologies Indo. Setelah sepeda motor listrik tersebut, mobil listrik ciptaan mahasiswa ITS dikabarkan juga akan diproduksi secara massal dan bersaing dengan merek lainnya.

“Mobil listrik ini akan kita kembangkan, saya udah janji pada publik. Sepeda motor listrik sudah selesai sudah mulai merayap di Indonesia. Sekarang kita meningkat pada mobil. Kita harapkan mobil listrik, paling tidak di tahun 2022 kita sudah ada mobil listrik di Indonesia hasil karya Indonesia. Nanti bukan ATPM (agen tunggal pemegang merek, seperti Gesits). Nanti ada industri, yang lagi didiskusikan bagaimana nanti produksi mobil ini,” ungkap Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir.

Investor dari Finlandia disebut paling serius dalam rencana untuk memproduksi mobil listrik ITS secara massal di Indonesia. Via detik.com

Menariknya lagi, Menteri Natsir pun mengungkapkan bahwa sudah ada investor yang tertarik untuk industrialisasi mobil listrik buatan ITS. Menurutnya, investor yang paling serius berasal dari negara Finlandia, seperti dimuat dalam laporan lain di laman Detik.com. Untuk mewujudkan produksi mobil listrik ITS itu secara massal, memang dibutuhkan investor sebagai penanam modal agar produksinya mampu memenuhi skala ekonomi. “Kemarin ada riset dilakukan bersama dengan Finlandia, sudah ada kita kolaborasikan. Ini kalau bisa dibangun pasarnya di Indonesia sangat besar sekali,” ucapnya.

Namun, Menteri Natsir belum bisa memberikan keterangan terkait jenis mobilnya. Menurutnya, ada dua kemungkinan untuk realisasi mobil listrik nasional, yakni dari ITS untuk mobil penumpang, dan dari Mobil Anak Bangsa (MAB) untuk kendaraan umum. “Investor lihat survei pasarnya apakah untuk mobil keluarga, sedan atau massal. Nanti akan kita lihat dulu, kami menawarkan ada beberapa yang memungkinkan untuk industri,” pungkas Menteri Natsir. Wah, keren ya, Cakap People!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Akhirnya! Harga Resmi Renault Triber Diumumkan Mulai Rp 90 Jutaan

Ibu Kota Baru Bakal Dibangun dengan Konsep Smart Metropolis Mirip Silicon Valley, Begini Penjelasan Presiden Jokowi!