CakapCakap – Cakap People! Hingga saat ini, Apple punya 84 ribu pekerja dari 50 negara bagian, baik secara langsung maupun tidak, sudah berkontribusi pada pembuatan iPhone. Jumlah ini diharapkan meningkat 20 ribu dalam lima tahun ke depan.
Pada sesi wawancara dengan MSNBC dan Recode, 2018 lalu, seperti dikutip dari CultofMac, CEO Apple Tim Cook mengatakan bahwa selama ini pengerjaan desain iPhone sepenuhnya dilakukan di Amerika Serikat. Selain itu mereka berkerjasama dengan 9.000 pemasok yang berasal dari Amerika Serikat.
Cook mencontohkan, seperti kaca untuk layar iPhone berasal dari Kentucky, lalu laser untuk Face ID di iPhone X dibuat oleh perusahaan yang berada di daerah pedesaan Texas.
Raksasa teknologi asal Cupertino ini kemudian mengirimkan semua komponen jadi ke pabrik di China untuk dilakukan perakitan terakhir. Nah, akankah Iphone juga bakal dibuat di Indonesia?
Melansir TheJakartaPost, Pegatron Corporation, pembuat iPhone Apple, dijadwalkan mulai beroperasi di Batam, Kepulauan Riau, April tahun ini setelah pabrikan yang berbasis di Taipei sepakat untuk menyewa pabrik di zona ekonomi yang dirancang khusus.
General Manager Taman Industri Batamindo, Mook Sooi Wah, mengonfirmasi bahwa perusahaan akan menyewa pabrik manufaktur seluas 2 hektar di taman tersebut.
“Perusahaan akan secara resmi mulai beroperasi pada bulan April,” kata Mook kepada The Jakarta Post baru-baru ini.
Cakap People! Perusahaan tersebut berencana untuk berinvestasi hingga 300 juta dolar Amerika dalam jangka panjang, dengan investasi awal sebesar 40 juta dolar Amerika. Demikian dikatakan Kepala Badan Pengembangan Industri Batam (BP Batam) Edy Putra Irawadi. Namun, dikatakannya bahwa pihaknya belum mendapat konfirmasi dari perusahaan terkait rencana untuk membangun pabrik tersebut di Batamindo.
Perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina mendorong perusahaan untuk meninggalkannya dan memasuki negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia.
Pada bulan Desember, ia mengumumkan kontrak kemitraannya dengan produsen elektronik terdaftar yang berbasis di Batam, PT Sat Nusapersada untuk tujuan merakit berbagai produk elektronik yang akan diekspor ke AS.
Rencana Pegatron untuk membangun pabrik pada bulan April bertepatan dengan tenggat waktu pemerintah untuk menyelesaikan kepemimpinan ganda di Batam.
Sebelumnya, baik Otoritas Industri Pengembangan Batam (BP Batam) dan pemerintah Batam memiliki wewenang yang sama untuk mengeluarkan izin usaha. Inilah yang menimbulkan kebingungan di kalangan investor karena seringnya terjadi perubahan kebijakan.
2 Comments
Leave a Reply2 Pings & Trackbacks
Pingback:Berhati-hatilah! Pengaturan “Find My iPhone” Bisa Membuatmu Menjadi Target Para Scammers – CakapCakap
Pingback:Hari Buruh Internasional Lahir di Amerika Serikat yang Justru Tak Merayakan May Day - CakapCakap