Wah! Ada Pulau Baru Termonitor oleh NASA di Samudera Pasifik

CakapCakap –  Akhir Desember 2014 lalu, satelit buatan NASA menangkap obyek di permukaan bumi yang kemudian diketahui sebagai puncak vulkanik yang menyembul dari perairan Tonga, Samudera Pasifik. Setelah empat tahun berlalu, ilmuwan NASA mengunjungi gugusan pulau tersebut untuk melakukan penelitian. Ya, Cakap People pasti mengira bahwa yang dikunjungi adalah puncak gunung saja, bahkan yang masih aktif. Tapi ternyata, gunung tersebut sudah mengakhiri masa erupsinya pada Januari 2015 dan sudah membentuk sebuah daratan atau pulau. Daratan baru tersebut dinamai Hunga Tonga dan Hunga Ha’apai.

Dan Slayback, salah satu ilmuwan NASA saat itu menyaksikan letusan gunung secara langsung melalui penginderaan jauh satelit. Mulai saat itu, dia merencanakan berbagai macam cara untuk melihat daratan  baru secara langsung, yang akhirnya terrealisasi pada Oktober 2018 lalu. Berbeda dengan pulau vulkanik lainnya di belahan bumi yang lain, pulau tersebut mampu bertahan hidup lebih lama, dengan cara yang tidak biasa. Harapan hidup pulau ini bahkan diprediksi bisa mencapai 30 tahun, dan yang paling lama dalam masa 150 tahun terakhir.

Ilmuwan NASA sangat tertarik untuk meneliti pulau ini karena penampakan kedua pulau ‘bayi’ ini terlihat seperti Mars kuno, ketika planet ini menampakkan wujud kemerahan di langit malam. Slayback dan Ilmuwan NASA yang tiba di pulau tersebut menyebutkan bahwa ekspektasi terhadap pulau ini berbeda dari yang sudah dipikirkan sebelumnya. Ekspektasi yang sudah dibangun ketika memonitor pulau ini melalui satelit ternyata punya permukaan yang berbeda. Di permukaannya, NASA menemukan gumpalan material berwarna pucat yang keluar dari kerucut gunung berapi, yang berubah menjadi lumpur lengket, bukan abu vulkanik yang normal.

NASA mengatakan bahwa diperlukan penelitian lebih lanjut terhadap pulau ini. Slayback setelah mengantongi izin dari perwakilan Tonga, mengambil sampel batuan dan permukaan tanah dari pulau tersebut. Slayback mengatakan bahwa NASA dan Ilmuwan lainnya masih perlu melakukan penelitian lebih lanjut, untuk mengetahui fakta-fakta baru mengenai pulau yang terletak di perairan Samudera Pasifik ini. Terlebih yang utama adalah, untuk melihat seberapa lama pulau yang baru terbentuk ini mampu bertahan di permukaan bumi.