in ,

Wabah COVID-19 di Selandia Baru Adalah Varian Inggris, PM Jacinda Ardern Mengonfirmasi

Pejabat kesehatan sedang bekerja untuk mengidentifikasi sumber infeksi, dengan dua skenario utama sedang diselidiki.

CakapCakapCakap People! Perdana Menteri Jacinda Ardern telah mengonfirmasi bahwa tiga kasus baru di komunitas untuk virus corona di Selandia Baru adalah varian baru dari Inggris.

Kota terbesar di negara itu, Auckland, menempatkan sekitar 1,6 juta penduduknya di bawah lockdown selama tiga hari mulai Senin, 15 Februari 2021, setelah tiga anggota keluarga dinyatakan positif terinfeksi varian baru virus tersebut.

Perdana Menteri Ardern menempatkan Auckland di bawah batasan kewaspadaan tingkat tiga, melarang pergerakan yang tidak penting hingga tengah malam pada hari Rabu, 17 Februari 2021 mendatang, sementara wilayah lainnya ditempatkan pada tingkat siaga dua, yang menerapkan jarak sosial, pembatasan pertemuan dan peningkatan penggunaan masker wajah.

Lockdown tersebut adalah untuk kedua kalinya Auckland menjalani tindakan darurat sejak lockdown nasional 51 hari yang lebih ketat tahun lalu yang membantu Selandia Baru menghilangkan virus.

Pengujian genom mengonfirmasi bahwa tiga kasus baru, yang ditemukan pada ibu, ayah dan anak perempuan, adalah varian baru virus corona Inggris yang pertama kali ditemukan di Kent.

Berbicara kepada Radio NZ, Ardern mencatat bahwa pemerintah ‘benar dengan mengambil pendekatan yang hati-hati dan fokus pada keselamatan’ karena varian Inggris lebih menular.

Pejabat kesehatan sedang bekerja untuk mengidentifikasi sumber infeksi, dengan dua skenario utama sedang diselidiki.

Ardern berkomentar: “Kami juga tahu bahwa berdasarkan pengurutan itu kami belum dapat menautkannya ke kasus lain yang terjadi di fasilitas isolasi terkelola kami dan itu diketahui tidak mungkin.”

Salah satu kemungkinannya adalah varian baru tersebut berasal dari penumpang transit, sementara yang lain berasal dari awak pesawat internasional. Menurut The Guardian, ibu yang dinyatakan positif itu bekerja di sebuah bisnis yang melayani maskapai penerbangan di bandara Auckland.

Seragam kru dicuci di tempat di mana salah satu orang yang dites positif bekerja. Sementara para ahli mengatakan tampaknya tidak ada kasus di mana penularan terjadi dari cucian, Ardern mengakui perlunya menyelidiki secara menyeluruh.

Ilustrasi virus corona. [Foto: Reuters]

Ardern mengatakan: “Skenario yang paling mungkin selalu [penularan] dari manusia ke manusia … tetapi bahkan dengan kemungkinan yang lebih kecil itu kami tidak mengesampingkannya, kami mencoba dan mengeksplorasi setiap kemungkinan pilihan.

Tujuh dari sembilan rekan kerja ibu itu sejauh ini memberikan hasil tes negatif, dan pelacak kontak telah mengidentifikasi 42 orang yang telah melakukan kontak dekat dengan keluarga di luar rumah, termasuk teman sekelas dan guru putrinya. Sejauh ini, semua hasil tes kembali negatif.

Ardern juga mengkonfirmasi pada hari Senin bahwa batch pertama vaksin virus corona telah tiba di negara itu, dengan peluncuran akan dimulai pada Sabtu, 20 Februari. Vaksin tersebut akan diuji untuk jaminan kualitas sebelum diberikan kepada pekerja perbatasan sebagai prioritas pertama, melansir Unilad.co.uk.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ilmuwan tak Sengaja Temukan Spesies yang Hidup pada Suhu -2 ° C di Bawah Antartika

Dampak Pandemi Covid-19: Tren Penurunan Kemiskinan Macet, Penduduk Miskin di Indonesia Melonjak Hingga 27,55 Juta