CakapCakap – Cakap People! Kristina Shramko menunda kepulangannya ke negaranya dan memilih untuk tetap tinggal bersama kucing kesayangannya, Kitya, di Wuhan — pusat wabah virus corona.
Seperti diketahui, Wuhan telah diisolasi sejak 23 Januari 2020 karena kota berpenduduk 11 juta orang itu menjadi titik awal wabah virus corona yang mematikan.
Dilansir dari Business Insider, Jumat, 21 Februari 2020, Shramko adalah orang Kanada — ia dibesarkan di Vancouver, dan tempatnya menempuh pendidikan fashion marketing. Dia menemui kekasihnya, yang tinggal di Wuhan, saat dalam perjalanan sebulan ke kota.
Dia pindah ke Wuhan untuk menemani kekasihnya sejak sekitar delapan bulan lalu sebelum wabah virus corona dimulai.
Ketika kota Wuhan diisolasi, kekasih Shramko sedang dalam perjalanan bisnis. Mengikuti aturan karantina, berarti kekasihnya tidak bisa kembali, jadi kekasihnya tinggal bersama keluarga di provinsi lain.
Kini, Shramko tinggal sendirian dengan kucingnya yang berwarna ginger, bernama Kitya.
Ketika pemerintah Kanada mulai mencarter penerbangan untuk mengevakuasi warganya, Shramko mendaftar. Tapi kemudian dia mengetahui bahwa ada kebijakan larangan untuk membawa hewan di pesawat. Dan dia berpikir bahwa tidak akan meninggalkan Kitya.
Shramko, yang berusia 21 tahun, tinggal di distrik Hanyang, Wuhan. Dia menghabiskan waktu di bawah karantina dengan mengerjakan channel YouTube-nya. Pada siang hari, dia memfilmkan dan mengedit video atau menonton video dari pengguna lain. Selain itu, dia membaca buku dan bermain dengan Kitya.
Ia mengaku selalu berkomunikasi dengan kekasihnya, keluarga dan teman-temannya yang mengkhawatirkannya dan memintanya untuk kembali ke Kanada.
Untuk saat ini, pemerintah China telah menawarkan perpanjangan visa bagi warga asing yang dikarantina. Shramko mengatakan memahami langkah pemerintah China yang telah berjuang untuk meredam wabah virus corona tersebut.
“Saya tidak bisa mengatakan bahwa saya telah menaruh semua keyakinan saya pada pemerintah China, tetapi saya bisa mengatakan bahwa mereka telah melakukan yang terbaik,” katanya.
“Ini virus yang sangat menular, jadi sulit dikendalikan.”
Tapi bukan berarti dia ingin tinggal di Wuhan. Shramko mengatakan dia gelisah dan ingin sekali kembali ke Kanada dan berharap pemerintah akan mengizinkannya pulang dengan membawa kucingnya, Kitya.