CakapCakap – Belum lama ini, media sosial di Tanah Air heboh setelah pengakuan salah seorang pengguna media sosial Facebook dengan akun Niko Tidar Lantang Perkasa yang menyebut salah satu aplikasi peminjaman uang online mampu merekam riwayat perjalanan dari aplikasi layanan jasa transportasi online Gojek dan Grab. Tidak hanya itu saja, aplikasi tersebut juga mampu mengakses riwayat pembelian di aplikasi e-commerceTokopedia. Alhasil, laporan itu pun viral di media sosial.
“Ternyata aplikasi ini merekam riwayat perjalanan Grab dan Gojek. Saya dapat melihat dengan detail lokasi penjemputan dan tujuan pergi, nomor HP customer dan driver, email, saldo Gopay, dan pelat nomor si driver. Tidak sampai di sini, aplikasi ini juga merekam riwayat pembelian di Tokopedia. Saya dapat melihat barang-barang apa yang dibeli, harga barang, nama pembeli, nomor HP, email, serta alamat barang itu dikirimkan,” tulis akun Niko Tidar Lantang Perkasa dimuat laman Liputan6.com.
Perusahaan penyedia layanan jasa transportasi online Gojek pun langsung membantah informasi itu. Director Corporate Affairs Gojek Nila Marita mengatakan pihaknya tidak pernah memberikan data pengguna kepada pihak lain, termasuk pada aplikasi pinjaman online, dan selalu menjaga keamanan maksimum dari data pribadi pelanggan maupun para mitra. “Kami tak pernah menjual atau memberi akses terhadap data pribadi pelanggan maupun mitra kami kepada pihak ketiga, seperti pada fintech ilegal, sebagaimana diberitakan di beberapa media,” ujar Nilai menjelaskan dalam pernyataan resmi.
Gojek sendiri mengimbau kepada para pengguna aplikasi mereka untuk berhati-hati menggunakan aplikasi di perangkat eletronik maupun smartphone. Menurutnya, bersifat selektif dalam memberi akses pada fitur smartphone bisa menghindari upaya perekaman data di smartphone secara ilegal.
Sementara itu, Corporate Communications Tokopedia Nuraini Razak mengatakan pihak mereka tidak menemukan adanya kebocoran atau pembobolan data oleh pihak ketiga terhadap data rahasia para pengguna. “Data yang dimaksud adalah data pengguna yang memang bersedia ‘memberi akses untuk mempublikasikan’ datanya melalui aplikasi pinjaman uang pihak ketiga yang dimaksud,” kata Nuraini dalam keterangan resmi. Meski begitu, e-commerce ini telah mengambil tindakan yang diperlukan untuk terus menjaga keamanan dan kenyamanan pengguna. Hati-hati ya, Cakap People!