CakapCakap – Cakap People! Vietnam akan memulai program vaksinasi COVID-19 mulai bulan depan atau Maret 2021, dengan staf perawatan kesehatan garis depan dan para lansia akan menjadi kelompok pertama yang mendapatkan dosis pertama saat negara tersebut menangani gelombang baru infeksi virus corona. Demikian diungkapkan media pemerintah pada hari Senin, 22 Februari 2021.
Negara Asia Tenggara itu mengharapkan untuk menerima 60 juta dosis vaksin COVID-19 tahun ini. Jumlah itu termasuk 30 juta di bawah skema COVAX yang dipimpin WHO, dengan gelombang pertama 204.000 dosis vaksin dari AstraZeneca yang akan tiba pada 28 Februari 2021.
“Gelombang pertama vaksinasi COVID-19, yang memprioritaskan pekerja medis garis depan dan kelompok berisiko tinggi, akan dimulai pada Maret segera setelah gelombang pertama vaksin AstraZeneca tiba dan lolos pemeriksaan kualitas,” surat kabar Tuoi Tre yang dikelola pemerintah melaporkan seperti yang dikutip Rueters.
Lemari es yang dapat menyimpan vaksin pada suhu -86 hingga -40 derajat Celcius setara -186 ° F hingga -104 ° F telah disiapkan di tiga kota terbesar negara itu, yaitu di Hanoi, Kota Ho Chi Minh dan Danang, kata surat kabar itu.
Pemerintah mengatakan, sebelumnya sedang dalam pembicaraan dengan produsen vaksin Rusia dan AS tentang perjanjian pasokan potensial. Sementara Vietnam mengharapkan vaksin yang diproduksi di dalam negeri siap untuk inokulasi domestik bisa dilakukan pada bulan Mei.
Kementerian Kesehatan Vietnam tidak segera menanggapi permintaan komentar atas program vaksinasi mereka.
Akhir bulan lalu, Vietnam menyetujui vaksin AstraZeneca untuk penggunaan darurat beberapa hari setelah negara tersebut mendeteksi kasus penularan lokal pertama dalam hampir dua bulan.
Berkat pengujian massal yang ditargetkan dan karantina yang ketat, Vietnam berhasil menahan virus selama berbulan-bulan, tetapi wabah baru terbukti lebih sulit untuk dibasmi.
Negara berpenduduk 98 juta orang itu telah menambahkan sebanyak enam kasus baru pada Jumat, 26 Februari 2021, sehingga total kumulatif untuk kasus COVID-19 di Vietnam menjadi 2.426 sejak wabah itu melanda setahun yang lalu. Sedangkan untuk angka kematian masih tetap berada di angka 35 orang.
Secara global, COVID-19 telah menginfeksi hampir 114 juta orang saat artikel ini naik, termasuk lebih dari 2,5 juta orang meninggal dunia akibat virus tersebut.