CakapCakap – Cakap People! Di tengah-tengah pandemi COVID-19 saat ini, salah satu negara ASEAN, Vietnam, kini sedang menghadapi ancaman lain yaitu adanya virus DIV1.
DIV1 ini adalah virus yang secara khusus mempengaruhi udang, dan belum diketahui apakah virus tersebut bisa menular ke manusia. Namun, penyebab utama kekhawatiran terhadap virus ini adalah bagaimana virus ini akan mempengaruhi bisnis udang.
Pasalnya, virus DIV1 atau decapod iridescent virus 1 ini telah diketahui sangat menular di antara udang, dan memiliki tingkat kematian yang sangat tinggi.
VN Explorer malaporkan, Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan (MARD) Vietnam telah menyerukan penguatan manajemen transportasi makanan laut melintasi perbatasan.
Secara khusus, kementerian tersebut meminta Komite Pengarah Nasional Melawan Penyelundupan, Penipuan Perdagangan dan Barang-Barang Palsu (Komite Pengarah Nasional 389) dan beberapa provinsi utara untuk mengintensifkan kontrol pakan udang dan akuakultur dari China untuk mencegah penyebaran virus baru yang mematikan ke Vietnam.
Menurut Phùng Đức Tiến, wakil menteri MARD, virus baru yang mematikan yang dikenal sebagai Decapod iridescent virus 1 (virus DIV1) ini telah menyebabkan kerugian besar pada tambak udang China dalam beberapa tahun terakhir.
Virus DIV1 pertama kali terdeteksi pada tahun 2014 dalam sampel udang karang cakar merah (Cherax quadricarinatus) di provinsi Fujian, udang berkaki putih (Penaeus vannanei) di provinsi Zhejian dan udang air tawar raksasa (Macrobrachium rosenbergii) di beberapa provinsi di China.
Virus ini muncul kembali pada Februari tahun ini di Provinsi Guangdong, China, menginfeksi hingga seperempat dari tambak udang provinsi tersebut.
MARD mengatakan virus DIV1 menginfeksi udang pada semua tahap pertumbuhan dan telah ditemukan menyebabkan penyakit pada air asin, udang payau dan udang air tawar.
Saat ini, belum ada informasi tentang ditemukannya infeksi virus DIV1 di Vietnam, kata kementerian itu. Namun, untuk secara proaktif mencegah virus memasuki negara itu, kementerian telah meminta Komite Pengarah Nasional 389 dan sub-komite di provinsi perbatasan untuk mencegah penyelundupan bayi udang, udang dan pakan budidaya.
Komite Rakyat dari provinsi utara yang berbagi perbatasan dengan China diminta untuk bekerja dengan lembaga terkait dalam mengendalikan transportasi produk secara ketat. Semua pelanggaran harus ditangani secara ketat sesuai dengan peraturan negara.
Keamanan publik, penjaga perbatasan dan pasukan manajemen pasar diminta untuk memantau situasi, mencegah pengumpulan bayi udang, udang dan pakan budidaya yang diangkut secara ilegal melintasi perbatasan untuk konsumsi di Vietnam.