CakapCakap – Cakap People! Sekitar 600 penumpang yang tiba di Amsterdam dengan dua penerbangan dari Afrika Selatan pada Jumat, 26 November 2021, menghadapi penundaan dan pengujian berjam-jam karena kekhawatiran atas varian virus corona yang baru terdeteksi.
Reuters melaporkan, pemerintah Belanda melarang semua perjalanan udara dari Afrika selatan pada Jumat pagi. Menteri Kesehatan Hugo de Jonge mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penumpang yang sudah di udara harus menjalani pengujian dan karantina pada saat kedatangan.
Penumpang di dua penerbangan KLM, dari Cape Town dan Johannesburg, mengatakan mereka telah menunggu berjam-jam di landasan.
“Tepuk tangan meriah karena ada BUS yang datang untuk membawa kita … ke suatu tempat,” cuit jurnalis New York Times Stephanie Nolen, seorang penumpang dalam penerbangan dari Johannesburg.
“Bus ke aula ke antrian besar. Saya bisa melihat penguji COVID dengan APD biru cerah jauh di kejauhan. Masih tidak ada makanan ringan untuk bayi yang sedih,” tambahnya dalam tweet kedua.
Bandara mengatakan dalam sebuah pernyataan, “Semuanya dilakukan dengan hati-hati dan itu sebabnya butuh waktu. Penumpang disediakan makanan dan minuman. Mereka akan diuji (untuk) virus corona.”
Otoritas kesehatan setempat kemudian mengklarifikasi bahwa hanya penumpang yang dites positif COVID-19 dan mereka yang duduk di dekat mereka yang dites positif yang harus dikarantina. Hasil dari tes diharapkan nanti pada hari Jumat.
Seorang juru bicara otoritas kesehatan di Kennemerland, wilayah yang mengawasi Schiphol, mengatakan kemungkinan beberapa tes positif akan dilaporkan, mengingat banyaknya penumpang.
Kasus-kasus positif akan dianalisis oleh rumah sakit medis akademik Belanda untuk menentukan apakah itu jenis baru, yang dijuluki Omicron.
Pemerintah Belanda secara terpisah pada hari Jumat mengumumkan penutupan bar, restoran, dan sebagian besar toko pada malam hari karena bergulat dengan gelombang kasus COVID-19 yang memecahkan rekor yang membanjiri sistem perawatan kesehatannya.