CakapCakap – Cakap People! Vaksin virus corona buatan China siap dipasarkan pada akhir tahun ini. Demikian diungkapkan oleh Komisi Pengawasan Aset dan Administrasi (SASAC) milik negara China dalam sebuah postingan di media sosial.
Dalam uji coba, lebih dari 2.000 orang telah menerima vaksin yang dikembangkan oleh Institut Produk Biologi Wuhan dan Institut Produk Biologi Beijing.
Vaksin virus corona buatan China ini bisa siap dipasarkan pada akhir tahun 2020 ini atau awal tahun 2021.
“Vaksin bisa siap untuk dipasarkan pada akhir tahun ini atau awal tahun depan,” kata SASAC dalam posting di platform media sosial China, WeChat, Jumat, 29 Mei 2020, seperti dikutip Reuters.
Vaksin dari Institut Produk Biologi Wuhan dan Institut Produk Biologi Beijing telah memasuki uji klinis fase dua. Mereka berafiliasi dengan Sinopharm, perusahaan farmasi milik negara yang manajemennya diawasi oleh SASAC.
Fasilitas produksi milik Institut Produk Biologi Beijing akan memiliki kapasitas mencapai 100 juta hingga 120 juta dosis per tahun, menurut unggahan SASAC di WeChat.
China memiliki lima vaksin virus corona yang saat ini dalam uji coba pada manusia. Menurut laporan Reuters, tidak ada perusahaan yang bisa dihubungi untuk memberikan komentar pada Sabtu malam.
Presiden China bersumpah segera bagikan vaksin COVID-19 begitu tersedia
Cakap People! Dengan para ilmuwan di seluruh dunia yang saat ini masih berlomba-lomba untuk menemukan obat untuk melawan virus corona yang menyebabkan penyakit COVID-19, Presiden China, Xi Jinping telah meyakinkan bahwa China akan membagikan vaksin COVID-19 mereka kepada semua negara begitu vaksin itu tersedia.
NDTV melaporkan pada Senin, 18 Mei 2020, dalam sebuah pidato baru-baru ini selama sesi Majelis Kesehatan Dunia ke-73, Xi Jinping bersumpah “Setelah penelitian dan pengembangan vaksin coronavirus China selesai dan mulai digunakan, itu akan menjadi barang publik secara global.”
Saat ini, ada lima vaksin potensial yang sedang dikembangkan di China.
Presiden Xi mengatakan bahwa ini akan menjadi kontribusi China terhadap pandemi yang sedang berlangsung, terutama untuk negara-negara berkembang. Selain itu, dia mengatakan mereka akan memberikan sumbangan sebesar 2 miliar dolar AS sebagai bantuan global melawan COVID-19 selama dua tahun.