in ,

Vaksin COVID-19 Potensial dari China Tunjukkan Harapan Dalam Uji Coba Pada Hewan

Uji coba vaksin ini pada manusia sedang berlangsung yang dilakukan kepada lebih dari 1.000 peserta.

CakapCakapCakap People! Vaksin COVID-19 potensial yang dikembangkan oleh para peneliti China menunjukkan harapan yang menjanjikab dalam uji coba pada monyet, memicu antibodi dan tidak meningkatkan masalah keamanan, kata para peneliti. Uji coba vaksin ini pada manusia sedang berlangsung yang dilakukan kepada lebih dari 1.000 peserta.

Kandidat vaksin, yang disebut BBIBP-CorV, menginduksi antibodi penawar tingkat tinggi yang dapat memblokir virus dari menginfeksi sel pada monyet, tikus, dan kelinci percobaan, kata para peneliti dalam sebuah makalah yang diterbitkan secara online oleh jurnal medis Cell pada hari Sabtu, 6 Juni 2020.

FOTO FILE: Botol kecil berlabel stiker Vaksin COVID-19 dan jarum suntik medis terlihat dalam ilustrasi yang diambil pada 10 April 2020. [Foto: REUTERS / DADO RUVIC / ILLUSTRATION]

“Hasil ini mendukung evaluasi lebih lanjut dari BBIBP-CorV dalam uji klinis,” kata para peneliti dalam makalah tersebut seperti dilaporkan Reuters pada hari Rabu, 10 Juni 2020.

BBIBP-CorV, yang dikembangkan oleh Beijing Institute of Biological Products yang berafiliasi dengan Grup Farmasi Nasional China (Sinopharm) milik negara, adalah di antara lima kandidat yang diuji coba China pada manusia.

Para peneliti sedang melakukan uji coba vaksin BBIBP-CorV kepada manusia dengan lebih dari 1.000 peserta.

Lebih dari 100 vaksin COVID-19 potensial sedang dalam berbagai tahap pengembangan di seluruh dunia. Di antara pelari terdepan yang saat ini dalam uji coba manusia adalah vaksin AstraZeneca, Pfizer, BioNtech, Johnson & Johnson, Merck, Moderna, Sanofi, dan CanSino Biologics.

Ilustrasi virus corona (COVID-19). [Foto: CNN]

Selain aman dan mampu menghasilkan respons kekebalan pada hewan, BBIBP-CorV tampaknya tidak memicu antibodi yang bisa meningkatkan infeksi, sebuah fenomena yang dikenal sebagai peningkatan antibodi-dependen (ADE).

Meskipun, para peneliti mengatakan, hal itu belum tentu menjamin ADE tidak akan terjadi pada tes manusia.

Selain BBIBP-CorV, Sinopharm, yang telah menginvestasikan 1 miliar yuan (141,40 juta dolar AS) dalam proyek-proyek vaksin, sedang menguji pada manusia kandidat vaksin lain yang dikembangkan oleh unitnya yang berbasis di Wuhan. Dua suntikan telah Sinopram berikan kepada lebih dari 2.000 orang dalam uji klinis.

One Comment

Leave a Reply

One Ping

  1. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tak Hanya Baik Untuk Wanita, Ini Manfaat Yoga Bagi Pria!

Ratusan Tas Tangan Mewah Rusak Saat Disita Polisi, Mantan Ibu Negara Malaysia Ini Minta Ganti Rugi