CakapCakap – Cakap People, China sebagai negara yang pertama kali memberikan hak paten untuk vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh CanSino. Namun tak hanya dari perusahaan CanSino saja, sejumlah perusahaan farmasi di China juga sedang berupaya mengembangkan vaksin Covid-19 diantaranya Sinovac dan Sinopharm. Artinya, jika vaksin ini 100% rampung maka wabah Covid-19 bisa segera dihentikan.
Berkat penemuan tersebut, beberapa negara sedang melakukan uji coba fase ketiga di negera mereka seperti Arab Saudi, Rusia, Brasil hingga Chili. Tentu ini adalah berita yang sangat menggembirakan bagi seluruh warga dunia.
Begitu juga dengan Indonesia yang ikut membuat kesepakatan dengan China. Pertemuan dilakukan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi didampingi Menteri BUMN Erick Thohir kemarin pada Kamis (20/8/2020).
Kedua menteri tersebut langsung ke China. Mereka menghadiri pertemuan bilateral dengan State Councilor dan Menteri Luar Negeri Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Wang Yi di Sanya, Hainan. Turut hadir pula sejumlah perusahaan farmasi China.
Hasil dari pertemuan kemarin, kedua menteri mengumumkan sudah mengamankan 40 juta dosis vaksin Covid-19 dari perusahaan Sinovac. Sinovac sendiri sebelumnya sudah membuat kesepakatan dengan BUMN RI, Bio Farma.
Melansir dari laman CNBC Indonesia, kedua perusahaan ini terlibat dalam uji klinis fase tiga kandidat vaksin Covid-19. Uji klinis tersebut sudah dilaksanakan di Bandung dengan melibatkan 1.620 relawan. Hasil uji klinis ini diperkirakan akan diketahui pada awal 2021 mendatang.
Retno Marsudi mengungkapkan perjanjian yang dibuat merupakan preliminary agreement (perjanjian awal). Sinovac sanggup menyediakan 40 juta dosis vaksin Covid-19 buatannya apabila berhasil pada November hingga Maret 2021.
“Kedua, MoU kasistas vaksin 2021, di mana Sinovac akan memberikan prioritas vaksin setelah Maret 2021 hingga akhir 2021,” ungkap Retno Marsudi dalam konferensi pers digital.
Cakap People, Retno Marsudi juga menambahkan soal ketersediaan vaksin. Pemerintah sudah menjalin komunikas dengan Sinopharm dan CanSino. kedua perusahaan China ini juga samas-sama mengembangkan vaksin Covid-19 dan sudak memasuki fase akhir.
“Komunikasi ini akan terus kita lakukan dengan beberapa pihak lain di luar China untuk memperoleh hasil yang lebih baik di tengah kompetisi yang ketat di antara negara di dunia,” ujarnya.