CakapCakap – Cakap People! Kasus virus corona (COVID-19) di Indonesia masih terus mengalami peningkatan dan belum menunjukkan tanda perlambatan hingga Kamis, 7 Mei 2020 sejak kasus pertama diumumkan 2 Maret 2020 lalu.
Pemerintah hari ini mengungkapkan bahwa jumlah pasien COVID-19 yang sembuh bertambah 64, sehingga total menjadi 2.381 orang.
“Kebanyakan pasien sembuh berasal dari DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, Bali, Jawa Timur dan Jawa Barat. Total kesembuhan dari lima provinsi ini adalah 2.381 orang,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto, dalam video conference, Kamis, 7 Mei 2020.
Sementara itu, jumlah kumulatif kasus infeksi virus corona di Indonesia bertambah 338, sehingga total menjadi 12.776 orang yang terjangkit COVID-19 hingga Kamis pukul 12.00 WIB menurut Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.
Selain itu, Yurianto menyebutkan bahwa jumlah pasien yang meninggal dunia akibat COVID-19 bertambah 35 orang dari 895 pada 6 Mei menjadi 930 orang.
Gugus Tugas juga mengungkapkan ada 243.455 orang dalam pemantauan (ODP) terkait penularan virus corona dan lebih 200.000 di antaranya sudah selesai menjalani pemantauan dan kondisinya sehat. Sementara jumlah pasien dalam pengawasan menurut Gugus Tugas sebanyak 28.508 orang.
Pemerintah telah melaksanakan uji polymerase chain reaction (PCR) pada 96.717 orang, dengan hasil 83.941 orang dinyatakan negatif Covid-19. Tes PCR ini telah dilaksanakan di 52 laboratorium pemeriksaan.
Yurianto mengatakan bahwa jumlah spesimen pasien yang diperiksa sejak 1 April 2020 hingga sekarang sebanyak 134.151 spesimen dari 96.717 orang.
Kasus COVID-19 telah ditemukan di 354 kabupaten/kota di 34 provinsi di Indonesia, termasuk di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Sulawesi Selatan.
Dengan masih adanya pasien positif yang bertambah, Yurianto meminta masyarakat untuk tetap berdiam diri di dalam rumah, kalaupun terpaksa keluar harus menggunakan masker dan menjaga jarak. Selain itu, rajin mencuci tangah menggunakan sabun dengan air mengalir.
Berdasarkan hasil pengamatan Gugus Tugas COVID-19, orang yang membawa virus corona 70% kemungkinan akan menulari orang lain. Namun, dengan menggunakan masker bisa mereduksi penularan virus menjadi hanya 5%.