Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Kasus virus corona (COVID-19) di Indonesia hari ini masih dilaporkan mengalami peningkatan jumlah kasus positif, meninggal dunia dan yang dinyatakan sembuh.
Ada tambahan sebanyak 282 kasus baru, sehingga total pasien positif adalah sebanyak 4.839 orang per Selasa, 14 April 2020.
Selain kasus baru, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 juga mencatat tambahan 60 kasus pasien meninggal, sehingga total ada sebanyak 459 orang yang meninggal dunia akibat virus ini, sedangkan yang sembuh bertambah 46 orang, jadi total 426 orang.
“Kami sangat berduka dengan masih adanya saudara-saudara kita yang meninggal karena COVID-19. Hari ini kita mencatat jumlahnya sudah merata hampir semua provinsi ada dan kita yakini akan bertambah,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB di Jakarta, Selasa, 14 April 2020.
Data hari ini merupakan pencatatan yang dilakukan sejak Senin, 13 April 2020 pukul 12.00 WIB, hingga Selasa, 14 April 2020 pukul 12.00 WIB.
Sebelumnya pada Senin, 13 April 2020, tercatat 4.557 kasus positif COVID-19, 399 orang meninggal dan 380 orang sembuh.
Inilah rincian total kasus COVID-19 di 34 Provinsi di Indonesia per Selasa, 14 April 2020
Gugus Tugas merincikan data positif COVID-19 di Indonesia yaitu di Provinsi Aceh lima kasus, Bali 92 kasus, Banten 280 kasus, Bangka Belitung dan Bengkulu masing-masing empat kasus, Yogyakarta 62 kasus, DKI Jakarta 2.335 kasus.
Selanjutnya di Jambi lima kasus, Jawa Barat 530 kasus, Jawa Tengah 278 kasus, Jawa Timur 475 kasus, Kalimantan Barat 13 kasus, Kalimantan Timur 35 kasus, Kalimantan Tengah 25 kasus, Kalimantan Selatan 37 kasus dan Kalimantan Utara 16 kasus.
Kemudian di Kepulauan Riau 26 kasus, NTB 37 kasus, Sumatera Selatan 19 kasus, Sumatera Barat 48 kasus, Sulawesi Utara 17 kasus, Sumatera Utara 72 kasus, Sulawesi Tenggara 16 kasus.
Adapun di Sulawesi Selatan 231 kasus, Sulawesi Tengah 19 kasus, Lampung ada 21 kasus, Riau 20 kasus, Maluku Utara dua kasus, dan Maluku 11 kasus, Papua Barat dua kasus, Papua 68 kasus, Sulawesi Barat lima kasus, dan masing-masing satu kasus di NTT dan Gorontalo.
