CakapCakap – Cakap People! Kasus virus corona (COVID-19) di Indonesia belum menunjukkan tanda-tanda perlambatan sejauh ini. Bahkan, angka pasien positif kini sudah mencapai 4.241 orang sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020 lalu oleh Presiden Joko Widodo.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, mengaungkapkan bahwa ada tambahan kasus baru sebanyak 399, sehingga total terdapat sebanyak 4.241 pasien yang positif terinfeksi COVID-19 per Minggu, 12 April 2020.
“Ada konfirmasi kasus positif baru sebanyak 399 kasus sehingga total kasus positif sebanyak 4.241,” kata Yuri dalam jumpa pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB di Jakarta, Minggu, 12 April 2020.
Selain kasus baru, Yurianto menjelaskan bahwa pasien yang sembuh bertambah 73 orang, jadi total menjadi 359 pasien yang dinyatakan sembuh.
Sementara yang meninggal bertambah 46 orang, sehingga total saat ini sebanyak 373 orang meninggal akibat COVID-19 hingga hari ini.
“Kita bersyukur bahwa sampai saat ini sudah ada lebih dari 359 kasus yang sudah sembuh. Ini sebuah optimisme kita bahwa COVID-19 bisa disembuhkan dengan baik,” tambah Yuri.
Lebih lanjut dia menjelaskan, data tersebut berdasarkan pencatatan sejak Sabtu, 11 April pukul 12.00 WIB hingga Minggu, 12 April 2020, pukul 12.00 WIB.
Sebelumnya pada Sabtu, 11 April 2020, tercatat kasus positif COVID-19 sebanyak 3.842 kasus di Indonesia, dengan pasien sembuh sebanyak 286 orang, dan meninggal dunia 327 orang.
Inilah rincian kasus COVID-19 di 34 Provinsi per Minggu, 12 April 2020
Sejauh ini, catatan pemerintah menunjukkan DKI Jakarta masih jadi provinsi dengan jumlah pasien positif COVID-19 terbanyak, yaitu 2.044 jiwa per Minggu, 12 April 2020.
Setelah DKI Jakarta, ada Jawa Barat dengan 450 pasien positif, Jawa Timur dengan 386 pasien, Banten dengan 281 pasien, Sulawesi Selatan 222 kasus, dan Jawa Tengah dengan 200 pasien.
Data Gugus Tugas juga merincikan lima kasus positif di Aceh, Bali 81 kasus, Bangka Belitung empat kasus, Bengkulu empat kasus, DI Yogyakarta 41 kasus.
Kemudian empat kasus di Jambi, Kalimantan Barat 13 kasus, Kalimantan Timur 35 kasus, Kalimantan Tengah 24 kasus, Kalimantan Selatan 34 kasus, Kalimantan Utara 16 kasus.
Di Kepulauan Riau 21 kasus, NTB 37 kasus, Sumatera Selatan 21 kasus, Sumatera Barat 44 kasus, Sulawesi Utara 17 kasus, Sumatera Utara 65 kasus, Sulawesi Tenggara 16 kasus, NTT dan Gorontalo masing-masing satu kasus.
Selanjutnya Sulawesi Tengah 19 kasus, Lampung 20 kasus, Riau 16 kasus, Maluku Utara dan Maluku masing-masing dua dan 11 kasus, Papua Barat tiga kasus, Papua 63 kasus dan Sulawesi Barat lima kasus.