Norbertus Yunendra
CakapCakap – Fasilitas ambulance sudah menjamur dimana-mana, mulai dari Rumah Sakit, Puskesmas, fasilitas Pemda, hingga fasilitas milik desa. Hal ini bertujuan agar penanganan orang sakit yang perlu dilarikan ke rumah sakit bisa dilakukan dengan cepat. Sehingga, kabar orang meninggal karena terlambat dibawa ke rumah sakit bisa ditekan. Cakap People tahu, di Indonesia sendiri, kita membutuhkan waktu kurang lebih 15 menit untuk mendatangkan ambulance. Apakah ini merupakan waktu yang cukup cepat untuk tanggap darurat?
Ternyata hal seperti ini menjadi salah satu pemicu sekelompok relawan kemanusiaan di Yerussalem untuk mendirikan United Hatzalah. United Hatzalah adalah jaringan medis nasional yang anggotanya mencapai 4000 relawan terlatih.
Organisasi tersebut didirikan oleh Eli Beer, seorang pemuda Yeshiva di Yerusalem. Bersama dengan 15 temannya, Eli merintis organisasi ini agar bisa diterima oleh pemerintah, termausk memberikan gebrakan pada layanan paramedis darurat tempat dia bekerja di masa remajanya dulu. Setelah berdiri selama ini, United Hatzalah telah menangani lebih dari 2,5 juta keadaan darurat, bahkan 20% diantaranya adalah keadaan yang mengancam jiwa, yaitu serangan jantung, stroke, kecelakaan mobil, hingga serangan teror.
Jika di negara-negara padat penduduk, rata-rata kedatangan ambulance selama ini adalah 15 menit, maka United Hatzalah bisa datang dalam 3 menit saja. 3 menit ini adalah rata-rata nasional kedatangan Ambulance dari awal panggilan darurat. Bahkan di beberapa bagian, Ambulance bisa memberikan waktu tanggapan hanya dalam 90 detik saja. Mengapa 90 detik saja? Karena ini adalah ‘Ambascycle’, Ambulance motor yang pastinya bisa melaju lebih cepat dibandingkan mobil. Sepeda motor ini dilengkapi dengan kit oksigen, defibrillator jantung, pembungkus luka bakar, alat bersalin, glukometer, alat trauma, dan peralatan komunikasi.
Memang perlu disadari bahwa memberikan penanganan medis pada detik-detik pertama adalah sebuah aksi yang sangat penting. Apalagi jika menyelamatkan orang yang kecelakaan atau yang sedang mengalami masalah serius dengan kematian. Semakin lama memberikan penanganan, maka kemungkinan bertahan hidupnya akan berkurang setiap menitnya.
Menurut Cakap People, apakah Indonesia juga membutuhkan fasilitas Ambulance yang lebih cepat daripada yang sudah kita punya sekarang?
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!
