Uniknya Tradisi di Papua Ini Bikin Bulu Kuduk Berdiri

Papua dikenal sebagai propinsi yang memiliki kekayaan alam sangat indah dan beragam. Semua orang yang pernah menapakkan kaki di tanah Papua pasti setuju jika tempat ini memang benar-benar indah.

Tapi ternyata Papua nggak cuma indah aja lho, tapi juga sarat dengan tradisi yang melekat kuat di dalam diri penduduk aslinya. Bahkan beberapa tradisinya tergolong aneh dan sangat ekstrim. Bikin merinding deh, simak yuk Sobat Millenials Cakapcakap!

1. Iki Palek, tradisi potong ruas jari suku Dani

Menurut masyarakat suku Dani, keluarga adalah tujuan utama mereka hidup. Perasaan yang kuat terhadao keluarga inilah yang membuat tradisi iki palek masih lestari hingga sekarang di suku Dani. Iki palek merupakan tradisi memotong satu buku jari saat ada keluarga yang meninggal. Ini merupakan lambang dari duka yang mendalam dari pihak keluarga.

Tradisi ini biasanya dilakukan oleh ibu atau wanita yang paling tua di sebuah keluarga. Setiap ada yang meninggal, satu buku jari akan dipotong. Jadi jumlah buku jari yang hilang melambangkan berapa jumlah anggota keluarga mereka yang sudah meninggal. Serem juga ya Millennials?

2. Tradisi pemasangan kulit tifa pada suku Maromo

Jika di suku Dani identik dengan memotong jari, lain dengan suku Maromo. Mereka malah memiliki tradisi memasang kulit tifa dengan bahan perekatnya darah segar manuia. Darah segar ini diambil dari paha laki-laki suku Maromo yang disayat sedikit untuk diambil darahnya. Ya ampun ngeri!

3. Tradisi merajah wajah oleh suku Moi

Ada juga tradisi merajah wajah yang dilakukan oleh masyarakat suku Moi di Sorong, Papua. Mereka akan merajah wajah dengan bentuk melingkar, geometris atau titik-titik. Bahan yang dipakai untuk merajah adalah duri, bukan jarum.

Meskipun makin kesini tradisi ini mulai ditinggalkan, namun ada juga sebagian masyarakat yang masih melakukan tradisi ini hingga sekarang.

Giaman menurut Sobat Millennials Cakapcakap, bikin merinding kan? [ED/RM]